Terjebak antara pertemanan atau kedamaian hati
Semangat senin
semuanya, sebagai seorang karyawan di sebuah perusahaan kebanyakan pasti
menganggap senin adalah nightmare, dimana rutinitas kerja akan kembali untuk 5
hari kedepan.
Sebelumnya mungkin
saya salah satu yang sering mengeluhkan cepatnya hari senin, namun tidak untuk
senin ini. Kenapa?
Pertama saya sadar
bahwa I need a money, I am not enterpreuner or putri seorang sultan, so I have
to work.
Kedua saya sadar
bahwa saya kurang bersyukur, ada banyak orang yang belum tentu bisa merasakan
macetnya jalanan Jakarta di senin pagi, atau merasakan berhimpitan di Commuter
Line atau susahnya nyari abang Ojek online. Mereka itu yang pengangguran, yang
sakit dan ga bisa beraktifitas seperti kita para pekerja.
Jadi saya akan
menghadapi hari Senin ini dengan rasa Syukur yang luar biasa.
Tapiiiii
Sudah punya
semangat kerja eh nyampe kantor dapet environment yang kurang kondusif,
kondusif disini bisa dikatakan tidak memicu kita untuk bekerja.
Contoh
Gue sibuk
screening candidate,
Eh yang lain sibuk
main Handphone ngeliat timeline IG temennya, sibuk tidur entah apa yang dia
kerjakan semalam, sibuk nonton film entah sabtu minggu kemarin dia kurang
hiburan, sibuk liatin harga di media belanja online entah dia liat karena butuh
atau emang kebiasaan belanja.
Intinya gue
demotivated nih
karena merasa
tidak adil, kita di gaji sama, saya kerja yang lainnya tidak. Jadi sering ada
pikiran makan gaji buta, tapi emang apa sih sebenenrnya gaji Buta itu?
Mengutip dari
Wikipedia Gaji buta atau gabut adalah suatu gaji yang diterima oleh seseorang yang tidak melakukan
sebagian atau seluruh pekerjaannya.[1] Orang yang
menerima gaji buta maka akan disebut makan gaji buta atau magabut.
Tapi kadang gue
juga ngerasa pernah nge-gabut dimana gue screening candidates dan hasilnya
nihil so I can not fulfill the needed. syediiih
Rasa kecewa, pasti
ada
Tapi mau gimana
lagi, mereka rekan dan teman kerja.
Membuat saya dilemma
Dan tidak tahu
harus bersikap seperti apa.
Sesibuk-sibuknya
saya dengan kerjaan, tidak memotivasi mereka untuk melakukan hal yang sama, di
beritahu khawatir ada omongan sok pekerja keras, di diamkan hati kok kesel.
So, what will I do???
Alhamdulillah saya
menemukan sebuah artikel menghadapi lingkungan yang suka makan gaji buta, so
this is the step :
1. Do not care
Katanya
kebanyakan orang yang gabut ga mau disalahkan sendiri, so they will persuade to
follow their, jadi kita harus bersikap do not care.
2. Jangan termakan konsep adil
Sekarang
pakemkan pikiran kalau hidup itu emang ga adil, just focus to my self
3. Keep an Attitude
Sekesel
apapun, mereka tetap rekan kerja kita. Hormati, hargai
4. Keep in Silence
Untung
gue bukan tipikal wanita gosipper, jadi ini adalah hal yang sering gue lakukan.
5. Sorry I am Busy
I hope apa yang gue rasakan ga terjadi sama
yang lain, dimana dilemma antara rasa mendem kesal dan pertemanan. Dan mudahan
beberapa tips mengahadapi teman teman yang seperti itu bisa membantu kalian.
Sampai ketemu lagi
Xoxo
Mika Bellamy