Why love is so
complicated
Title : WLISC (Jealous)
Author : Mika
Bellamy
Genre : General
Love
Rated : General
Cast :
- Park
Chanyeol
- Yoon
Minyoung
- Oh
Sehun
- Do
Kyungsoo
“ belajar bersama lagi?”
“ ehmm”
“ dengan Kyungsoo dan Sehun?”
“ iya”
“ Young.......”
“ ada apa Yeol?”
“ ehmm tidak apa, tidurlah, annyeong”
BIP
Minyoung menjauhkan handphone yang sedari tadi berada di
dekat telinganya, perlahan ia mengarahkan
benda persegi empat itu tepat di
depan wajahnya, terlihat kebingungan di raut wajah bermarga Yoon itu,
bibirnya
mengoceh tak jelas. Namun akhirnya ia berhenti lalu meletakkan ponselnya di
meja sebelah
ranjang, lalu membaringkan tubuhnya ke kasur.
“ selamat malam Yeol, mimpi indah” ucap Minyoung lalu
gadis itu menutup matanya perlahan dan
akhirnya terlelap di alam bawah sadarnya
Di Kampus
Minyoung tidak seperti biasanya terlihat kacau pagi hari
ini, biasanya ia selalu bangun setelah mendapat
panggilan telpon dari
kekasihnya Chanyeol, namun pagi ini entah kenapa pria bernama panjang Park
Chanyeol itu tidak membangunkannya, bahkan ia tidak melihat tanda-tanda
kedatangan Chanyeol di
rumahnya. Padahal biasanya Chanyeol akan selalu datang
pagi, sarapan bersama pamannya dan
mengantarkan Minyoung pergi ke kampus.
Karena memang ayah dan ibu Minyoung berada di luar negeri
untuk urusan bisnis,
dan akan pulang sebulan sekali. Dan Minyoung hanya tinggal bertiga dengan
paman
dan juga istrinya.
Dalam perjalan menuju kampus menggunakan bus, Minyoung
mencoba menghubungi Chanyeol, gadis
itu menelpon namun tidak di jawab, mengirimkannya
pesan singkat tidak di balas, bahkan bbm atau
Line tidak di baca, Minyoung
khawatir, sangat khawatir pada prianya itu.
“ apa sesuatu terjadi padanya?” tanya Minyoung dalam
hati, Minyoung menggelengkan kepalanya
membuyarkan pikiran negatif yang mulai
tumbuh di kepalanya, ia berdiri akan turun dari bus, padahal
terminal stasiun
kampusnya masih masih cukup jauh, namun gadis itu lebih memilih turun,
memanggil
taksi dan berbelok arah menuju kediaman Chanyeol.
“ Minyoung? mari silahkan masuk” Minyoung tersenyum
kikuk, ia merasa tidak enak harus mengunjungi
rumah Chanyeol di pagi hari
seperti ini, jam masih menunjukan pukul 7 lewat 30 pagi, dan dia sudah
berkunjung ke rumah orang.
Bahkan kini Minyoung sudah duduk di meja makan bersama Ibu,
ayah dan juga kakak Chanyeol
“ maaf aku menganggu” ucap Minyoung
“ kau ini, kau sudah kami anggap keluarga Young” ucap
Ayah Chanyeol
“ benar, bukankah kau akan menjadi adik iparku” sambung
Yoora kakak Chanyeol
Minyoung tersenyum
“ ehmmm Chanyeol.......” ucapan Minyoung terputus karena
selaan dari ibunya Chanyeol
“ ia di kamarnya, dari semalam anak itu bersikap aneh.
Apa kalian bertengkar?”
Minyoung menggeleng
Ibunya Chanyeol memberikan roti dan segelas susu “ tolong
berikan pada Chanyeol ya Nak, ibu rasa dia
belum makan sedari tadi malam”
“ baik tan....”
“ ya, sudah ku bilang panggil aku ibu”
“ baik ibu”
Tiba di depan kamar Chanyeol, langkah Minyoung terhenti.
Biasanya ia akan selalu masuk tanpa ragu,
bahkan saat Chanyeol sedang ganti
baju atau sedang melakukan apapun yang aneh. Namun entah
kenapa saat ini
Minyoung ragu, ia juga merasakan keanehan yang terjadi pada Chanyeol persis
seperti
apa yang ibunya Chanyeol bilang. Dan Minyoung ke sini memang ingin
mencari tahu kenapa.
Ceklek
Minyoung memutar kenop pintu kamar Chanyeol
“ yeol” panggil Minyoung
Tidak ada jawaban’
Minyoung melangkah lebih dalam tanpa menutup pintu, di
kasur ia tidak menemukan sosok pria
tingginya, gadis itu pikir mungkin Chanyeol
ada di kamar mandi. Jadi Minyoung meletakkan roti dan juga
susu di dekat meja
komputer milik Chanyeol, saat meletakkan itu, tidak sengaja mata Minyoung
menangkap sesuatu yang janggal, bingkai foto dirinya dan juga Chanyeol saat
liburan di Bali beberapa
bulan lalu ia temukan tergeletak di lantai dengan
keadaan kaca yang sedikit retak.
“ kenapa kau disini? Apa dia.........”
Minyoung kaget, ia hampir saja menjatuhkan figura yang
baru saja akan diangkatnya. Ia berdiri dan
membaikkan badannya
“ wae? Kau tidak senang?” tanya Minyoung menunjukan wajah
sedikit marah
“ iya” Chanyeol menyahut singkat dengan wajah datar dan
tidak sukanya
Minyoung yang awalnya niat akan ngambek, malah
bertanya-tanya dalam hatinya, kenapa dengan sikap
kekasihnya. “ yeol, kau
bercanda”
“ tidak, pulanglah, bukankah kau ada kuliah pagi ini”
Chanyeol berjalan ke arah lemari pakaiannya,
tanpa mempedulikan Minyoung yang
bertanya-tanya
“ yak Park Chanyeol” gadis itu mulai kehilangan
kesabarannya
“ pulanglah Young” ucap Chanyeol dengan nada sedikit
kasar, Minyoung melihat keengganan Chanyeol
melihat wajahnya, bahkan sedari
tadi perkataan Chanyeol seolah mengusirnya dan tidak menyenangi
keberadaannya.
Perlahan Minyoung menjauh dari tempat dmana Chanyeol berdiri, ia mundur
beberapa
langkah sembari menghembuskan nafas kecewa.
“ jika kau ada masalah setidaknya berbicaralah padaku
Park Chanyeol” ucap Minyoung sebelum pergi
meninggalkan kamar Chanyeol dan
menutup pintu kamar lelaki bertubuh jangkung itu.
“ Loh Young, Chanyeol tidak jalan bersamamu?”
Minyoung menggeleng berusaha menyunggingkan senyum terbaiknya
saat ibu Chanyeol bertanya.
“ anak itu kenapa?”
“ mungkin Chanyeol sedang tidak enak badan bu, aku pamit
ya, aku sudah menyuruhnya istirahat”
“ ehmmm hati-hati ya nak”
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*
Minyoung sebenarnya tidak tahu apa masalah yang terjadi
pada Chanyeol, tapi segala gelagat Chanyeol
mengarah pada satu hal. Selama 5
tahun mereka berhubungan Minyoung tahu semua tentang Park
Chanyeol, yeah
kekasihnya itu menunjukan kecemburuan, namun saat ini adalah yang terparah.
Biasanya jika Chanyeol cemburu, ia hanya akan ngambek pada Minyoung selama
beberapa jam,
setelahnya akan berbaikan lagi setelah tahu bahwa apa yang ia
cemburukan bukanlah hal yang besar.
namun sekarang, Minyoung tidak mengerti apa
yang Chanyeol cemburukan dari dirinya? Hingga
menyebabkan Chanyeol bersikap
seperti ini padanya
Drtttttt drttttt
Ponsel Minyoung bergetar, gadis itu mengecek ponselnya.
Satu pesan Line masuk dari Kyungsoo
“ Young, kita harus mempresentasikan tugas kita, kau
dimana?”
Minyoung menepuk keningnya, tugas yang ia kerjakan 2
minggu bersama Sehun dan Kyungsoo. Ini bisa
jadi bencana besar jika ia tidak
tepat waktu. Bisa-bisa tugasnya itu tidak ada hasilnya jika ia tidak bisa
ikut
mempresentasikannya, Sehun yang tidak pandai berbicara atau Kyungsoo yang
bahasanya terlalu
teoritis akan menghancurkan tugasnya.
Ahhh, lagi-lagi gadis itu menepuk keningnya, sekarang ia
tahu apa yang menyebabkan Chanyeol
cemburu. Ini pasti karena...........
Back To Chanyeol’s House
Chanyeol memperhatikan figura foto yang semalam ia sengaja
jatuhkan, entah kenapa ia melakukan hal
itu, namun saat ia ingat bagaimana
Minyoung tadi datang, wajahnya, bahkan Chanyeol masih
merasakan wangi tubuh
Minyoung di kamarnya. Ia menyesal, yah ia menyesal mengabaikan kekasihnya
itu,
bahkan kini ia menundukan kepalanya saat melihat segelas susu dan roti yang
Minyoung bawakan.
“ arghhhhh, kenapa aku seperti ini?”
“
jika kau ada masalah setidaknya berbicaralah padaku Park Chanyeol”
Masalah yang Chanyeol hadapi saat ini adalah CEMBURU,
tidak seperti biasanya Chanyeol cemburu
sampai sejauh ini, menghiraukan
Minyoung bahkan berbicara dengan nada yang kasar, ini tidak pernah
Chanyeol
lakukan sebelumnya. Entah apa yang membuat Chanyeol jadi seperti ini.
Tok Tok Tok
“ Chanyeol-ah, kau baik-baik saja. Ibu dengar dari
Minyoung kau sakit”
“ ehmm aku tidak kenapa-napa bu, hanya ingin istirahat”
jawab Chanyeol, ia berharap ibunya itu tidak
masuk ke kamarnya dan menayakan
hal yang macam-macam, karena ia belum mampu menjawab
segala macam pertanyaan.
Yang perlu Chanyeol lakukan saat ini adalah berdiam diri dan
menginteropeksi
dirinya. Ia harap Minyoung mengerti keadaannya dan semuanya bisa berjalan
seperti
semula.
Sepertinya harapan Chanyeol terkabul, ibunya tidak msuk
ke kamarnya, sehinga ia bisa sendiri.
“ Young, mianhae”
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*
Minyoung, Sehun dan Kyungsoo membungkuk saat Minyoung
selesai mempresentasikan hasil tugasnya.
Dosen mengangguk puas dengan hasil
kerja ketiganya dan memberikan nilai mereka sebagai kelompok
terbaik dan juga
tugas terbaik. Minyoung tersenyum puas, selepas jam kuliah usai, Minyoung
bergesa
membereskan barangnya.
“ Young, mau merayakan keberhasilan kita?”
Minyoung menggeleng menolak ajakan Sehun
“ Lain kali Sehun-ah, ada yang mesti aku urus”
“ baiklah, take care Young”
Sehun melambaikan tangannya kepada Minyoung, sampai
sebuah tangan menyentuh pundaknya, ia
menengok ke belakang dan mendapati
Kyungsoo.
“ Minyoung tidak ikut?”
“ tidak, ia bilang ada urusan yang mesti ia urus”
Kyungsoo mengangguk paham dan memperhatikan punggung
Minyoung yang mulai menjauh.
Di perjalanan pulang, Minyoung menyenderkan kepalanya ke
kaca jendela bus, bibirnya tertarik ke
depan, ia berkali-kali mengecek
ponselnya namun tidak ada satupun pesan, telpon atau apapun yang
datang dari
Chanyeol. Ia harap lelaki itu mau mengajaknya bicara atau mengatakan hal apapun
yang
bisa membuatnya lega, tapi yah mungkin Minyoung harus benar-benar
membiarkan Chanyeol sendiri
terlebih dahulu.
Ckiiitttttt
“ awwww, kepalaku...........”
~*~*~*~*~*~*~*
Laki-laki bertubuh jangkung itu tak peduli bagaimana
ibunya keheranan melihat dirinya yang berlarian
dari kamar menuju bawah, dan
kelihatan sangat tergesa-gesa.
“ kau mau kemana Park Chanyeol?” tanya ibunya
Bahkan pertanyaan ibunya tidak ia hiraukan, kini Chanyeol
meraih kunci mobilnya yang tergantung di
dekat ruang tamu. Tanpa pamit, pria
itu langsung keluar rumah dan pergi dengan mobil berwarna
hitamnya dengan
kecepatan luar biasa.
Raut kepanikan terlihat di wajah tampannya, saat ia
terjebak macet tak henti-hentinya ia mengumpat
agar lampu hijau cepat menyala,
atau ketika ada mobil yang menghalangi jalannya, ia tak henti-hentinya
membunyikan klakson yang cukup membuat iritasi pada telinga orang yang
mendengarnya.
Apa yang membuat Park Chanyeol seperti ini???
Di sebuah rumah sakit yang terletak di salah satu kota
terlihat sangat ramai, beberapa wartawan bahkan
berseliweran di kawasan rumah
sakit. Ada beberapa ambulans yang berlalu lalang mengantarkan
pasien. Beberapa
dari mereka kebanyakan mengalami pendarahan, patah tulang atau bahkan hampir
meninggal.
“ aku baik-baik saja dok” ucap seorang gadis, suaranya
terdengar parau, kondisi tubuhnya hanya
lebam di bagian kepala dan juga pipinya
“ tapi kami harus melakukan pemeriksaan mendalam, kami
takut ada pendarahan di kepala”
Gadis itu mendesah pasrah ketika dokter membawanya menuju
sebuah ruangan, di ruangan tersebut
banyak sekali dokter yang terlihat sibuk.
Perlahan ada salah satu dokter yang gadis itu rasa sangat
tampan bahkan ketampanannya
hampir sama seperti model Ahn Jaehyun.
“ kau akan tidur sebentar nona Yoon”
Dan setelahnya gelap, gadis bermarga Yoon itu terlelap di
alam bawah sadarnya.
Saat gadis itu membuka matanya perlahan, siluet wajah
yang pertama ia lihat adalah wajah pria yang ia
ingat pagi ini bersikap
menyebalkan. Sekarang lihat wajahnya tetap menyebalkan namun coba
perhatikan
lekukan kekhawatiran di dahi bahkan sudut matanya terlihat basah, apa pria ini
menangis?
“ kau sudah sadar Young?” tanya pria itu tetap dengan wajah
khawatirnya
“ ehmm, aku dimana?”
“ rumah sakit”
“ aku sakit?”
“ kau kecelakaan Young, bus yang kau tumpangi mengalami
rem blong dan menabrak pembatas jalan”
“ Yeol, maaf”
Pria bernama Chanyeol itu makin khawatir dengan keadaan
kekasihnya, kenapa ia harus meminta maaf. Apa Minyoung??? ah tidak Chanyeol
membuang pikiran paling negatifnya jauh-jauh, Minyoung hanya
mengalami patah
tulang ringan di tangan sebelah kirinya, dan juga lebam di kepala dan juga
pipi. Tidak
ada pendarahan dalam ataupun luka berat lainnya, itulah yang tadi
dokter jelaskan pada dirinya dan juga
paman Minyoung.
“ kenapa kau minta maaf Young?”
“ maaf membuatmu cemburu, aku benar-benar tidak
bermaksud......” Chanyeol menempelkan
telunjuknya di bibir Minyoung, hatinya
sungguh amat teriris dengan semua ini, Chanyeol yang sadar
bahwa ia yang
terlalu egois, ia yang terlalu berlebihan dengan apa yang ia rasakan hingga bersikap
menyebalkan. Kalau saja ia tidak cemburu, kalau saja pagi tadi ia mengantarkan
Minyoung pasti tidak
akan ada kejadian seperti ini. Dan kini apa??? Gadisnya
yang malah meminta maaf?? Pria macam apa
dirinya
Anggap Chanyeol pria cengeng saat ini, karena ia menangis
sambil mengenggam tangan kanan
Minyoung.
“ yeol, kenapa menangis?”
“ ak....aku yang...sehar..rusnya minnta....maaf young”
jawab Chanyeol terbata, Minyoung tersenyum, ia
menarik Chanyeol agar mendekat,
lalu tangan yang tadi Chanyeol genggam terlepas dan Minyoung
menghapus air mata
Chanyeol.
“ kau cengeng Yeol, kau seperti perempuan, berhentilah
menangis”
“ ak...aku.....”
“ ssttttt.....diamlah Yeol, kau tidak malu, dilihat
pamanku” Minyoung melirik kearah pamannya
“ maafkan aku young”
“ iya, aku memaafkanmu. Sekarang berhentilah menangis.
Aku malu kalau punya pacar cengeng. Sudah
cengeng suka cemburuan pula”
“ arghhh....hikss Yoon Minyoung”
Chanyeol berhenti menangis, dan itu membuat Minyoung
lega.
“ Paman, kau tidak memberitahukan hal ini pada Ibu dan
ayah kan?” tanya Minyoung pada pamannya
menggeleng, gadis itu merasa lega,
kalau saja pamannya gegabah langsung memberitahukan keadaan
Minyoung pada orang
tuanya, Minyoung yakin ibunya akan langsung terbang pulang tanpa
mempedulikan
lagi urusan bisnisnya. Bukannya Minyoung tidak rindu atau sayang dengan ibu
ataupun
ayahnya, namun Minyoung akan lebih menderita lagi, jika kedua orang tua
mereka tetap berada di
rumah, namun melupakan keberadaan Minyoung seperti yang
sudah-sudah. Minyoung lebih memilih
orang tuanya sibuk di luar rumah, namun
setiap hari selalu menanyakan kabar Minyoung via video call.
“ paman tinggal ya Young, sepertinya kau butuh waktu
berdua dengan pangeranmu”
“ pamaaaannn” rengek Minyoung malu, dan apa tadi
Pangeran??? Minyoung tidak terima Chanyeol
disebut pangeran, dan apa maksudnya
waktu berduaan?? Gadis itu sejenak melirik Chanyeol yang
tengah menunduk.
Kenapa suasana menjadi canggung?
“ jadi.....”
“ Young” ucap Chanyeol dan Minyoung hampir bersamaan
Minyoung diam agar Chanyeol mengungkapkan terlebih dahulu
apa yang ingin pria itu utarakan.
Chanyeol tampak memikirkan sesuatu, mungkin
rangkaian kata yang tepat.
“ maaf tidak seharusnya aku bersikap seperti itu karena
cemburu”
“ kau cemburu? Sudah ku duga” jawab Minyoung “ dengan
Kyungsoo atau Sehun?” tanya Minyoung
“ keduanya dan juga tugasmu. Karena hal itulah beberapa
minggu ini kau jarang punya waktu untukku”
Chanyeol mengerucutkan bibirnya, ia
terlihat seperti anak kecil yang menginginkan permen. Sebenarnya
Minyoung ingin
berdebat dan menanyakan kenapa Chanyeol harus cemburu dengan hal tersebut, toh
dia hanya mengerjakan tugas bersama Sehun dan Kyungsoo. Namun egonya mengalah,
gadis itu tidak
ingin membuat masalah ini menjadi runyam.
“ arra, mianhae telah membuatmu cemburu. Lain kali jika
ada tugas atau aku harus berhubungan
dengan laki-laki lain, aku akan
mengajakmu”
Senyum Chanyeol mnegembang, ia tahu Minyoung adalah gadis
terbaik, ia selalu bisa mengerti
Chanyeol, dan Chanyeol harap iapun bisa
seperti itu.
“ tidak cemburu lagi?” tanya Minyoung
Chanyeol mengangguk
“ Young, maaf atas sikapku. Aku tidak akan cemburu lagi,
jika aku tidak suka, aku akan langsung
mengatakannya padamu, aku tidak akan
mendiamkanmu, aku......”
“ aku tahu, kalau kau tidak seperti ini bukan Park
Chanyeol namanya. Pria posesif, kekanakan,
pencemburu, menyebalkan dan cengeng.
Namun aku mencintainya”
Jawaban Minyoung makin membuat senyum Chanyeol mengembang
“ gomawo, kau yang terbaik” pria itu mengenggam tangan
Minyoung, menciumnya dan mengarahkan
kepalanya menuju kening Minyoung
mengecupnya sejenak.
“ aku mencintaimu”
“ aku tahu”
Jangan selalu mengangungkan filosofi akan
cemburu merupakan tanda cinta atau bumbu di percintaan, terkadang
cemburu malah
membuat hubungan percintaan terdekonstruksi, oleh sebab itu mulai sekarang
jangan biarkan rasa
cemburu itu berkembang liar, jangan kembangkan bahwa
cemburu itu tanda cinta, karena itu akan menimbulkan
excuse perbuatan cemburu
sebagai tanda cinta. Ubahlah pandangan bahwa cemburu itu sebagai tanda tak
mampu
mencintai.
END
Yah ga tau kenapa FF sama penyampaian maknanya ga
nyambung, tapi intinya aku pengen ngungkapin
makna tentang cemburu tanda tak
mampu mencintai. Itu aja, tapi di Ffnya ga nyampe pesannya.
Maybe next time, FF dengan makna yang akan disampaikan
sejalan. Oke, see you in my next FF project
tentang cinta ini.
Xoxo
Mika Bellamy