i know its very very late to post it, tapi berhubung baru bisa ngepost-nya sekarang. sekali lagi, daripada engga sama sekali. so pertama-pertama saya ucapkan Minal Aidin Walfaidzin buat semuanya. mohon maaf kalau selama ini postingan saya terkadang bersifat narsistik, postingan saya berasal dari sudut pandang sendiri aja, tapi bagaimanapun saya adalah manusia yang tak luput dari dosa.
ini tulisan sebenarnya udah dari 12 Juni lalu
ini tulisan sebenarnya udah dari 12 Juni lalu
Selasa, 12 Juni 2018
Sungguh tak terasa bulan Ramadhan tahun ini,
Padahal baru kemarin rasanya menjalankan
taraweh pertama, puasa pertama dan
hari ini tiba-tiba sudah hari ke 27.
Dan kebanyakan hari Jumat, tepatnya 15 Juni
2018 di tentukan sebagai hari raya Idul Fitri.
Tarawih tadi seorang ustadz tidak banyak
memberikan ceramah, ybs malah meminta maaf pada
jemaahnya agar memaafkan
kesalahan ybs baik yang di sengaja ataupun tidak di sengaja, dan
memberikan sedikit
pesan bahwa meminta maaf itu mudah, yang sulit adalah memaafkan.
Saya sebagai manusia normal pada umumnya
merasa setuju dengan perkataan ustadz tersebut,
“meminta maaf itu mudah, yang sulit adalah memaafkan”
Saya tidak akan bertanya atau mencoba menjawab
kenapa?
Saya hanya intropeksi diri agar saya belajar
menjadi pribadi yang pemaaf, jujur salah satu sifat
jelek saya yang
kadang-kadang muncul adalah sulit memaafkan, hari ini mungkin orang itu
salah
pada saya, dia tidak minta maaf, saya tidak masalah, namun 2=3 kali melakukan
hal yang
sama, dan tidak sadar untuk berubah atau minta maaf, saya kadang agak
merasa tidak terima,
jadi sering deh tuh sifat jutek, judes, tidak peduli
muncul sama orang kaya gitu
Jadi Insya Allah tahun ini akan lebih intropeksi
diri lagi, memang memaafkan itu tidak seperti
membalikkan telapak tangan, dalam
ucap mudah saja untuk mengatakan “ iya aku maafkan”
namun ada saat dimana
setiap perbuatan, perkataan, bahkan jokes receh yang menyentil hati
kembali
menyelimuti hati saat orang itu kembali melakukan hal yang sama.
Seperti banyak kalimat pepatah bilang
“ What comes around, goes around”
So......
Jika tidak ingin merasakan sulitnya
memaafkan,. Intropeksi lagi perbuatan kita, perkataan kita,
jangan-jangan kita
tersakiti karena perbuatan atau kelakuan kita sendiri. Awalnya ngobrol lalu
lama-lama ngomongin orang sampai orang yang di omongin tahu, terus berantem
sampai orang
itu ngomong yang tidak-tidak, kita tersinggung dan yaaaah jatuhnya
susah memaafkan kan????
Ayo mulai mikir
Otak isinya jangan negative thinking terus
Apa-apa yang terjadi pada kita itu ada sebab
musababnya
Kalau merana karena perbuatan atau perkataan
yang nyakitin hati, ayo pikir-pikir lagi sama
perbuatan dan perkataan kita.
Punya cermin dirumah? Jadi harus bercermin
diri sendiri dulu.
Mudah-mudahan di Lebaran kali ini, segala
ibadah, segala amalan di terima baik oleh Allah SWT,
serta berdoa agar tahun
depan masih merasakan indahnya ramadhan, dan menjadi pribadi yang
lebih baik
lagi.
Aamiin
Ayo intropeksi diri ya semuanya
Oh ya, sekali lagi Minal Aidin Walfaidzin. Mohon maaf
lahir dan batin, selamat lebaran (walaupun sudah lewat)
Xoxo
Mika Bellamy
0 komentar:
Posting Komentar