kali ini gue mau sharing cerita, lebih tepatnya pengalaman diri sendiri yang dialami.
sudah tahu kan kalau gue ini adalah perantauan dari Jakarta di Kalimantan, dan di kalimantan ini gue hidup sama tante yang punya anak 2, cewek dan cowok.
untuk yang cowok, kebetulan punya kepribadian yang unik. yang masih bisa gue terima, tapi untuk yang cewek entah kenapa kepribadiannya yang rada beda dari yang lain ga bisa gue terima, dan malah makin lama makin bikin eneg.
contoh :
1. Dia ini cewek tapi joroknya mintaaaaa di bacok, naro baju, celana yang abis dipakai bukannya digantung atau langsung masuk ke tempat cucian ini pasti akan berserakan di lantai kamar. kalau abis makan atau minum di kamar, bekasnya ga langsung di taruh di tempat cucian, dibiarkan berminggu-minggu di kamar sampai bau busuk dan bersemut. kalau haid lebih parah lagi, ga perlu di ceritain deh joroknya kayak apa cewek satu itu.
agak miris sih, diusianya yang terbilang remaja, sikapnya masih kayak anak kecil, apa-apa mesti disuruh. "kakakaaaa bangun udah siang"
" kakaaaak kalau abiz makan piringnya tuh langsung di taruh di tempat cucian"
" kakak turunin berat badannya"
" kakak belajar donk"
dan sebagainya, sering banget gue denger bokap nyokapnya marah-marah gara-gara kelakuannya yang kayak gitu, tapi gue cuma bisa elus dada kalau ngeliat reaksi dia kalau di marahin sama Bonyoknya.
MUKA LANGSUNG BERUBAH JADI TAMPANG ORANG KESEL, MULUT MAJU SEPERTI MENYUMPAH, DAN BIBIR CUMA BISA BILANG "IYAAAA" TAPI TANPA ADA AKSI!!!!
Alias sebuah kata Iya yang terlontar di mulutnya itu cuma perilaku moving away (atau kabur) dia supaya ga diomel-omelin lagi sama bonyoknya.
2. Dia udah gede, tapi sikap, perilaku dan kepribadiannya kayak anak kecil. kejadiannya waktu dia kesel sama gue, entah apa yang menyebabkan dia kesel, mungkin karena sikap iri, dengki dan dendamnya yang ga bisa liat orang lain bahagia. pagi itu air emang abis, dan dia mesti mandi karena harus berangkat les. pas udah waktunya mepet mau berangkat dan bokapnya masih liat dia belum mandi, bokapnya jadi berang donk.
" kakak kenapa belum mandi|"
dan jawaban dia, menurut gue amat sangat bego "airnya abis" padahal dia bisa mandi di bawah yang ada airnya.
lalu tiba-tiba aja pas gue ke kamar, di depan kamar mandi ada surat kecil yang intinya gue ga boleh mandi di kamar mandi situ, dengan alasan. dia udah nunggu isi air lama, dan dia di omel-omel-in, mesti mandi dibawah. dan dia mau gue juga merasakan hal yang sama kayak dia (menurut loe, sikap dia yang kayak gini apa? anak kecil kan? irian? dengki dan dendam)
gue sih cuma geleng-geleng sambil istigfar aja, terus kejadian ini keulang lagi klo misalnya dia ngalamin sesuatu yang ga enak, pokoknya gue juga mesti ngerasain. dan ujung-ujungnya pasti berhubungan sama pintu dan kunci.
masalah pertama mengakibatkan gue pindah kamar,
dan kejadian kedua sekarang mengakibatkan gue mesti gotong semua baju gue serta peralatan mandi gue keluar dari kamarnya. dan gue udah bener-bener mutusin untuk pindah kamar.
Seperti yang terjadi pada Raditya Dika di bukunya manusia setengah Salmon, hidup itu penuh perpindahan. ada kalanya kita mesti pindah ke tempat yang baru, dan mencari yang lebih nyaman dan baik buat kita. guepun kayak gitu, gue mesti pindah kamar untuk menyamankan diri gue, daripada gue bunuh diri karena mendem kesel, lebih baik gue bersikap masa bodo.
Fine, kayaknya dari 2 contoh diatas udah cukup buat gue ngeluarin uneg-uneg gue tentang dia. padahalmasih banyak sikap-sikap dia yang menurut gue di luar batas kesopanan. entah apa yang menyebabkan anak itu jadi punya kepribadian seperti itu. pergaulan? mungkin, pendidikan? mungkin, khususnya yang gue lihat sih pendidikan yang diberikan sama ortunya yang salah.
sebagai seorang alumnus dari jurursan Psikologi, gue belum bisa menganalisanya. gue cuma bisa memperbaiki diri gue sendiri dari semua sebab-akibat dari kelakuannya ke gue, *lol
udah ah ngomongin orangnya, takut dosa. dan gue kangen nulis FF lagi. mudah-mudahan gue ada ide untuk nulis satu FF project yang inti ceritanya tentang hal-hal yang supernatural.
XOXO
Mika Bellamy
sudah tahu kan kalau gue ini adalah perantauan dari Jakarta di Kalimantan, dan di kalimantan ini gue hidup sama tante yang punya anak 2, cewek dan cowok.
untuk yang cowok, kebetulan punya kepribadian yang unik. yang masih bisa gue terima, tapi untuk yang cewek entah kenapa kepribadiannya yang rada beda dari yang lain ga bisa gue terima, dan malah makin lama makin bikin eneg.
contoh :
1. Dia ini cewek tapi joroknya mintaaaaa di bacok, naro baju, celana yang abis dipakai bukannya digantung atau langsung masuk ke tempat cucian ini pasti akan berserakan di lantai kamar. kalau abis makan atau minum di kamar, bekasnya ga langsung di taruh di tempat cucian, dibiarkan berminggu-minggu di kamar sampai bau busuk dan bersemut. kalau haid lebih parah lagi, ga perlu di ceritain deh joroknya kayak apa cewek satu itu.
agak miris sih, diusianya yang terbilang remaja, sikapnya masih kayak anak kecil, apa-apa mesti disuruh. "kakakaaaa bangun udah siang"
" kakaaaak kalau abiz makan piringnya tuh langsung di taruh di tempat cucian"
" kakak turunin berat badannya"
" kakak belajar donk"
dan sebagainya, sering banget gue denger bokap nyokapnya marah-marah gara-gara kelakuannya yang kayak gitu, tapi gue cuma bisa elus dada kalau ngeliat reaksi dia kalau di marahin sama Bonyoknya.
MUKA LANGSUNG BERUBAH JADI TAMPANG ORANG KESEL, MULUT MAJU SEPERTI MENYUMPAH, DAN BIBIR CUMA BISA BILANG "IYAAAA" TAPI TANPA ADA AKSI!!!!
Alias sebuah kata Iya yang terlontar di mulutnya itu cuma perilaku moving away (atau kabur) dia supaya ga diomel-omelin lagi sama bonyoknya.
2. Dia udah gede, tapi sikap, perilaku dan kepribadiannya kayak anak kecil. kejadiannya waktu dia kesel sama gue, entah apa yang menyebabkan dia kesel, mungkin karena sikap iri, dengki dan dendamnya yang ga bisa liat orang lain bahagia. pagi itu air emang abis, dan dia mesti mandi karena harus berangkat les. pas udah waktunya mepet mau berangkat dan bokapnya masih liat dia belum mandi, bokapnya jadi berang donk.
" kakak kenapa belum mandi|"
dan jawaban dia, menurut gue amat sangat bego "airnya abis" padahal dia bisa mandi di bawah yang ada airnya.
lalu tiba-tiba aja pas gue ke kamar, di depan kamar mandi ada surat kecil yang intinya gue ga boleh mandi di kamar mandi situ, dengan alasan. dia udah nunggu isi air lama, dan dia di omel-omel-in, mesti mandi dibawah. dan dia mau gue juga merasakan hal yang sama kayak dia (menurut loe, sikap dia yang kayak gini apa? anak kecil kan? irian? dengki dan dendam)
gue sih cuma geleng-geleng sambil istigfar aja, terus kejadian ini keulang lagi klo misalnya dia ngalamin sesuatu yang ga enak, pokoknya gue juga mesti ngerasain. dan ujung-ujungnya pasti berhubungan sama pintu dan kunci.
masalah pertama mengakibatkan gue pindah kamar,
dan kejadian kedua sekarang mengakibatkan gue mesti gotong semua baju gue serta peralatan mandi gue keluar dari kamarnya. dan gue udah bener-bener mutusin untuk pindah kamar.
Seperti yang terjadi pada Raditya Dika di bukunya manusia setengah Salmon, hidup itu penuh perpindahan. ada kalanya kita mesti pindah ke tempat yang baru, dan mencari yang lebih nyaman dan baik buat kita. guepun kayak gitu, gue mesti pindah kamar untuk menyamankan diri gue, daripada gue bunuh diri karena mendem kesel, lebih baik gue bersikap masa bodo.
Fine, kayaknya dari 2 contoh diatas udah cukup buat gue ngeluarin uneg-uneg gue tentang dia. padahalmasih banyak sikap-sikap dia yang menurut gue di luar batas kesopanan. entah apa yang menyebabkan anak itu jadi punya kepribadian seperti itu. pergaulan? mungkin, pendidikan? mungkin, khususnya yang gue lihat sih pendidikan yang diberikan sama ortunya yang salah.
sebagai seorang alumnus dari jurursan Psikologi, gue belum bisa menganalisanya. gue cuma bisa memperbaiki diri gue sendiri dari semua sebab-akibat dari kelakuannya ke gue, *lol
udah ah ngomongin orangnya, takut dosa. dan gue kangen nulis FF lagi. mudah-mudahan gue ada ide untuk nulis satu FF project yang inti ceritanya tentang hal-hal yang supernatural.
XOXO
Mika Bellamy
0 komentar:
Posting Komentar