FanFic//One Way Love//Park Chanyeol//EXO

0 komentar

ONE WAY LOVE
Title                       : One Way Love
Author                  : Mika Bellamy
Cast                       :
-          Park Chanyeol
-          Yoon Minyoung






Rasa ini semakin tidak tertahan, berawal dari pertanyaan seorang teman bernama Do Kyungsoo

“ kau sudah mengatakannya Yoon?”

Aku menggeleng lesu, ada banyak alasan kenapa aku belum bisa mengutarakan perasaanku terhadap 
seorang Park Chanyeol. Salah satunya dan yang paling membenani adalah belum siapnya diriku, jika 
ia kemudian menolakku dan kami tidak bisa berteman lagi seperti ini. Klasik sekaligus sering 
terdengar di drama-drama, but it’s trully happen with me

“ kau terlalu lama Yoon, jika kau memang menyukainya katakan. Daripada kau sering terbawa 
perasaan” Kyungsoo mencoba menatapku intens, aku menunduk setelah melihat kilatan matanya 
yang benar-benar menyuruhku untuk mengatakan perasaanku sekarang juga pada Park Chanyeol.

“ aku belum bisa Kyung, ditambah. Chanyeol akhir-akhir ini terlihat dekat dengan Hana”

Kyungsoo menyengol bahuku

“ kau hanya baper Yoon”

Hufttt Baper, aku benci kata-kata itu, semenjak ada kata itu. Apa-apa yang menyangkut perasaan 
dikatakan Baper, padahal bukan. Aku menjitak kepala Kyungsoo, dia meringis padahal aku tahu 
jitakanku tidak sakit.

“ kenapa aku di jitak?”

“ aku kesal” jawabku

Kini Kyungsoo menggerakkan tangannya, melambai agar aku mendekatinya. Dan tanpa sadar aku 
mendekat, dan seketika, Kyungsoo meraih kepalaku dan menyandarkan di pundaknya.

“ kau perlu ini Yoon”

Terkejut??? 

Pasti, jarang sekali pria bermarga Do itu melakukan hal-hal seperti ini pada seorang 
gadis. Namun aku tahu dia mengerti perasaanku, sehingga ia meminjamkan pundaknya hanya untuk 
aku sekedar bersandar dan menghilangkan segala sesuatu hal mengenai Park Chanyeol.

“ tidak usah memikirkan Lee Hana, jika kau menyukai Chanyeol. Katakanlah. Apa yang terjadi 
setelahnya memang sudah konsekuensi yang harus kau hadapi Yoon”

Aku hanya bisa mendehem untuk segala perkataan Kyungsoo

“ Kyung.....Terima kasih”

Hari ini aku, Chanyeol dan Hana pergi bertiga, Chanyeol mengajak kami untuk menonton salah satu 
film yang sangat ia tonton, aku kira dia hanya mengajakku saja, ternyata dia mengajak Lee Hana. 
Hufttt perasaan apa lagi ini?? Kami kan memang berteman jadi untuk apa ada rasa tidak suka? Aku 
buang semua perasaan yang mengganjal ini.

“ hai Yoon.......kau semakin besar. Let me guess beratmu sudah bertambah 5 kilo?”

“ sialan kau Park Chanyeol” aku memukul lengannya, dia tertawa, dan aku menyukai tawanya

“ ehmm, masih ada waktu satu jam sebelum masuk teater. Ladies mau kemana?” Chanyeol menlirik 
ke arah Hana, Hana hanya terdiam

“ aku ikut saja” ucapku

“ sama” lanjut Hana

Hufttt aku benci situasi seperti ini, aku seperti dilema jika berjalan bertiga. Karena aku tidak bisa 
bebas mengutarakan apa yang ada di keinginanku, karena harus memikirkan perasaan orang lain, 
sampai akhirnya kami bertiga memutuskan ke salah satu outlet butik, dan saat masuk aku berbelok  
arah melihat jaket yang sedikit aku inginkan, dan saat menengok ke belakang. Aku melihat Hana dan 
Chanyeol tengah jalan bersama sambil melihat-lihat baju yang lainnya.

Dan kembali perasaan aneh itu muncul kembali, aku keluar butik dan memutuskan untuk membaca 
komik saja melalui ponsel.

“ hey kau kenapa Yoon?” tanya Hana

“ sibuk apa? Kerjaan?”

Aku menggeleng

“ bukan apa-apa” jawabku

“ makan saja yuuk?” ajak Chanyeol, raut wajah Hana terlihat kesal sejak aku tiba-tiba sudah diluar 
butik dan sibuk dengan ponselku tadi. Dan pertanyaan Chanyeolpun hanya di jawabnya terserah

“ oke, nyemil saja. Kalau kalian masih belum lapar”

Aku menyetujuinya, tapi Hana masih diam dengan wajah masamnya

Di Cafe, Hana makin terlihat kesal, dia sampai tidak mau memesan apapun. Sementara aku dan 
Chanyeol memesan crepe. Setelah makan maka kamipun langsung ke teater untuk menonton. Wajah 
Hana kembali segar ketika di dalam bioskop, Chanyeol sering membisikkan sesuatu atau menjelaskan 
sesuatu pada dirinya.

Dari situ entah kenapa aku semakin merasa jauh, jauh dari posisi mereka. Bahkan aku makin terbawa 
perasaan mungkin karena setiap kali Chanyeol berbicara, ia hanya melakukan eye contact pada Hana, 
dan hanya sesekali sajaa melirikku itu juga seperti menegur karena aku asyik dengan ponselku.

Jujur aku benci

Bukan pada siapa-siapa namun pada diriku sendiri, karena perasaan ini hanya bisa kurasakan sendiri.

Aku ingin cepat-cepat pulang

“ Ladies, hati-hati ya di jalan” ucap Chanyeol

Ia menjabat tanganku, dan melakukan hal yang sama pada Hana, namun aku terdiam sejenak saat 
Chanyeol mengusapkan tangannya pada pundak Hana sambil mengatakan “jangan kapok”

WHAT?????

Memangnya kenapa sampai Chanyeol mengatakan hal itu?

Aku membuatnya kesal??

Geram, yah ada perasaan itu muncul dalam dadaku, namun kemudian aku kembali berfikir positif 
Hana temanku dan Chanyeol juga temanku. Dan perasaanku  terhadap Chanyeol hanya bisa ku 
pendam dalam hati.

Aku baru saja menenggelamkan tubuhku di empuknya kasur dan satu pesan chat masuk, dari 
Chanyeol.

“ Yoon, kau kenapa? Ketika jalan, kau tidak fokus”

Tanganku gemetar, aku ingiiiiiin sekali mengatakan bahwa aku CEMBURU. Namun apa yang aku 
pikirkan dengan apa yang ku ketik dalam pesan chat itu berbeda, aku malah menanyakan hal yang 
membuatku terlihat bodoh

“ kau menyukai Hana?”

Terbang saja kau ke Sahara Yoon Minyoung

Chanyeol tertawa, ia mengatakan bahwa aku ingin tahu dan dia tidak mau menjawabnya.

FINE

Aku makin Baper teman-teman

Dan kuputuskan untuk tidak melanjutkan chat dengan Chanyeol, namunnnnn inilah yang membuatku 
bertahan, dia tidak bisa membuatku tidak menjawab pesan chatnya.

Namun aku memutuskan untuk benar-benar tidak membalas chatnya, aku mematikan paket data internetku, dan langsung menyelimuti tubuhku dengan selimut lalu Tidur.

Keesokan malamnya

Disaat aku tengah asyik mendengarkan musik di ponselku, satu pesan chat masuk.

“ Yoon....masih baper?”

Hati sudah mulai teguh untuk mengatakan perasaan pada saat itu kepada Chanyeol, dengan tangan 
bergetar akupun mulai mengetik balasan untuk pesan Chat Chanyeol

“ sepertinya aku tidak bisa mengatakan hal ini secara langsung padamu Park Chanyeol, tapi jika 
harus memendam perasaan ini, akupun tidak bisa. Aku bukannya Baper tapi aku menyukaimu, karena 
itu aku terlalu terbawa perasaan”

Hufttt DONE

Aku harap-harap cemas dengan balasan Chanyeol

Dan

Lagi-lagi aku harus menelan pil pahit ambil menggeleng tidak percaya

Chanyeol mengatakan bahwa pesan Chatku terhapus????

Jawaban menghindar macam apa itu????

Tidak Gentle

Bukan PRIA

Dasar Park Chanyeol menyebalkan

Dan aku pura-pura amnesia ketika ia menanyakan isi pesan chatku.

Oke Fine

Sepertinya aku tahu jawabannya

Chanyeol menolakku

Ia tidak memiilki perasaan yang sama terhadapku

Dan aku berjanji mulai saat itu, tidak ada lagi rasa untuk seorang Park Chanyeol.

Tidak akan

Tidak lagi

Namunnnnnn entah kenapa hati ini masih tersa hampa saat aku tidak sering menerima pesan chatnya.

What The F........

Ada apa dengan dirimu Yoon Minyoung, sudah di hempas kenapa masih ada perasaan itu.

Apakah aku harus membuka lembaran one way love ini ke jilid 2????

Aku tidak tahu

XOXO


Mika Bellamy

Drabble EXO Park Chanyeol// SECRETE EMOTION

0 komentar

SECRETE EMOTION
Title                       : Secrete Emotion
Author                  : Mika Bellamy
Cast                       :
-          

-          Yoon Minyoung
Park Chanyeol




\
Aku bilang aku takut kalau kamu ngambek,
Aku takut kalau kamu ngambek apa yang bisa aku lakukan supaya kamu ga ngambek lagi
Apa itu pertanyaan salah???
Oh ya mungkin salah untukmu
Tapi tidak di pihakku
Hai aku Yoon Minyoung, dewasa berusia 25 tahun dan masih single. Di usia yang bisa di bilang seperempat abad ini menjadi momok besar jika ditanyakan mengenai pacar. Bukan karena aku jelek, karena tidak ada wanita jelek yang dilahirkan di dunia, yang ada hanya malas. Mungkin aku hanya malas menjaga bentuk tubuh sehingga bagian pahaku menjadi besar, semntara yang lainnya biasa saja.
Dan apa yang ku curhatkan diatas adalah tentang dia.
Dia yang selalu bisa membuatku menangis jika dia tidak membalas pesanku
Dia yang bisa membuatku galau, membuat hatiku tak karua, berdecak kagum atau bahkan malu.
Dia
Iya dia
Namanya Park Chanyeol, pria tinggi dengan segudang kebisaan, jangan tanyakan soal musik, dia bisa menguasai semua jenis alat musik, jangan tanyakan dia soal rap karena dia juga bisa melakukan rap, tapi  coba tanyakan padanya mengenai perempuan, aku tahu 1005 dia tahu soal perempuan tapi kenapa tidak pernah peka terhadap perasaanku.
Kami berteman bisa di bilang cukup lama, dan aku mengakuinya, aku menyukai Chanyeol, perasaan ini sudah lama namun tak terbalaskan hingga menguap begitu saja, dan ketika dia datang kembali, perasaan itu muncul lagi.
“ Yoon.....kenapa melamun?” aku menengok ke arah teman kerjaku lalu memberi senyum palsu, menyatakan bahwa aku baik-baik saja, padahal dalam hati, terbesit sedikit rasa pilu karena Park Chanyeol yang bodoh itu.
Tadi sore aku tidak sengaja mengajak dia untuk chat, awalnya aku menanyakan mengenai kberadaan dia di weekend, apakah ia ada acara atau tidak. Senyumku mnegembang saat dia bilang dia tidak ada acara, so aku mengajaknya jalan. Dan chatpun bergulir sendirinya sampai ada saat dimana sepertinya aku salah bicara.
dia gagal fokus dengan isi chatku, aku menawarinya salah satu produk minuman atau kacamata, dan jawaban dia
“ butuh uang”
Lalu aku jawab “ aku tidak jadi mengajakmu jalan kalau begitu”
Blame my hand yang tiba-tiba saja mengetik hal semacam itu, karena dia hanya membaca pesanku saja tanpa membalasnya. Aku mencoba mengiriminya pesan
“ Yeol kau ngambek?”
Di tertawa di chatnya dan menyatakan bahwa dia tidak jadi ngambek
Lega mendengarnya, dan shit why my hand keep writing a nonsense and a word like something so cheezy. Kenapa setelah itu aku harus bilang bahwa kalau Park Chanyeol ngambek seorang Yoon Minyoung bingung harus ngasih apa supaya Park Chanyeol ga ngambek lagi.
Tampar aku pleaseeee, Yoon Minyoung bodoh
Dan setelah itu
Hening
Pesan chat tidak terbalaskan
Dan seorang Yoon Minyoungpun seketika menjadi BAPER
Padahal sudah sejak lama aku ingin berhenti berharap untuk seorang Park Chanyeol, pertama karena pria itu benar-benar tidak peka, kedua pria itu juga melakukan hal yang sama yang dilakukan padaku juga pada wanita lain, dan ketiga aku mencium gelagat aneh pada diri Park Chanyeol dan juga sahabatku Lee Hana.
Aku sudah benar-benar lelah
Tapi entah kenapa masih ada rongga kecil di hati yang sudah terkoyak ini untuk dirinya, sebuah rongga harapan. Cihhh aku mengatakannya dengan nada jijik.
Entah harus berapa lama lagi aku tetap bertahan dengan harapan ini, dan mencoba untuk mencari laki-laki lain untuk di berikan harapan juga. Padahal seorang Do Kyungsoo yang cebol itu juga boleh juga, tapi ayahku kurang suka dengan pria pendek, atau Kim Joonmyun yang jelas-jelas tampan namun ibuku tidak suka karena dia seperti pria hidung belang.
Ya Tuhan aku harus bagaimana dengan perasaan ini????
“ Yoon, ayo pulang?” ajak teman kerjaku, sementara jari-jariku masih sibuk menari-nari diatas keyboard laptop
Aku menggeleng
“ 10 menit lagi, aku harus menyelesaikan ini” jawabku, teman ku berdiri dari kursinya mengambil mantel yang tersampir di kursi lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan
Sebelum dia benar-benar pergi, kepalanya terjulur ke dalam
“ ingat Yoon, aku tahu kau terluka tapi hanya kau yang bisa menyembuhkan lukamu sendiri. Lepaskan saja, memang sakit pada awalnya namun lama-lama juga terbiasa”
JLEBBBB
Perkataan itu amat sangat menusuk bagiku, dan bening air melingkupi mataku. Aku menunduk, jariku sudah tidak menari lagi diatas laptop. Aku biarkan tubuh ini bergetar dalam diam. Aku benar-benar tidak tahan. Air mata ini turun seperti hujan, aku tidak bisa menghentikannya.
“ yoon semangat, aku tinggal. Karena aku yakin jika aku ada disampingmu. Tangismu tidak akan kunjung reda”
“ ehmm terima kasih Lyn” aku bersuara dalam lirih
Aku kembali melirik ponsel, pesanku sampai saat ini belum terbalaskan. Aku tidak mau seperti ini terus, tergerus perasaan yang entah di bilang apa, kagum? Suka? Cinta?
Park Chanyeol aku membencimu
Aku membencimu karena kau telah membuaku menyukaimu, mengagumimu dan mencintaimu.
Dan terlebih aku membencimu karena aku hanya bisa menyukaimu, mengagumimu dan mencintaimu dalam diamku.

To Be Continue

Alaaaah ini Drabble macam apa????
Kok bisa-bisanya ngebuat drabble macam ini, tapi yasudahlah. Happy to see this drabble because slightly secrete my emotion. Nyanyi Emotionnya Destiny Child.

XOXO
Mika Bellamy



Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense