Drabble EXO Park Chanyeol// SECRETE EMOTION

SECRETE EMOTION
Title                       : Secrete Emotion
Author                  : Mika Bellamy
Cast                       :
-          

-          Yoon Minyoung
Park Chanyeol




\
Aku bilang aku takut kalau kamu ngambek,
Aku takut kalau kamu ngambek apa yang bisa aku lakukan supaya kamu ga ngambek lagi
Apa itu pertanyaan salah???
Oh ya mungkin salah untukmu
Tapi tidak di pihakku
Hai aku Yoon Minyoung, dewasa berusia 25 tahun dan masih single. Di usia yang bisa di bilang seperempat abad ini menjadi momok besar jika ditanyakan mengenai pacar. Bukan karena aku jelek, karena tidak ada wanita jelek yang dilahirkan di dunia, yang ada hanya malas. Mungkin aku hanya malas menjaga bentuk tubuh sehingga bagian pahaku menjadi besar, semntara yang lainnya biasa saja.
Dan apa yang ku curhatkan diatas adalah tentang dia.
Dia yang selalu bisa membuatku menangis jika dia tidak membalas pesanku
Dia yang bisa membuatku galau, membuat hatiku tak karua, berdecak kagum atau bahkan malu.
Dia
Iya dia
Namanya Park Chanyeol, pria tinggi dengan segudang kebisaan, jangan tanyakan soal musik, dia bisa menguasai semua jenis alat musik, jangan tanyakan dia soal rap karena dia juga bisa melakukan rap, tapi  coba tanyakan padanya mengenai perempuan, aku tahu 1005 dia tahu soal perempuan tapi kenapa tidak pernah peka terhadap perasaanku.
Kami berteman bisa di bilang cukup lama, dan aku mengakuinya, aku menyukai Chanyeol, perasaan ini sudah lama namun tak terbalaskan hingga menguap begitu saja, dan ketika dia datang kembali, perasaan itu muncul lagi.
“ Yoon.....kenapa melamun?” aku menengok ke arah teman kerjaku lalu memberi senyum palsu, menyatakan bahwa aku baik-baik saja, padahal dalam hati, terbesit sedikit rasa pilu karena Park Chanyeol yang bodoh itu.
Tadi sore aku tidak sengaja mengajak dia untuk chat, awalnya aku menanyakan mengenai kberadaan dia di weekend, apakah ia ada acara atau tidak. Senyumku mnegembang saat dia bilang dia tidak ada acara, so aku mengajaknya jalan. Dan chatpun bergulir sendirinya sampai ada saat dimana sepertinya aku salah bicara.
dia gagal fokus dengan isi chatku, aku menawarinya salah satu produk minuman atau kacamata, dan jawaban dia
“ butuh uang”
Lalu aku jawab “ aku tidak jadi mengajakmu jalan kalau begitu”
Blame my hand yang tiba-tiba saja mengetik hal semacam itu, karena dia hanya membaca pesanku saja tanpa membalasnya. Aku mencoba mengiriminya pesan
“ Yeol kau ngambek?”
Di tertawa di chatnya dan menyatakan bahwa dia tidak jadi ngambek
Lega mendengarnya, dan shit why my hand keep writing a nonsense and a word like something so cheezy. Kenapa setelah itu aku harus bilang bahwa kalau Park Chanyeol ngambek seorang Yoon Minyoung bingung harus ngasih apa supaya Park Chanyeol ga ngambek lagi.
Tampar aku pleaseeee, Yoon Minyoung bodoh
Dan setelah itu
Hening
Pesan chat tidak terbalaskan
Dan seorang Yoon Minyoungpun seketika menjadi BAPER
Padahal sudah sejak lama aku ingin berhenti berharap untuk seorang Park Chanyeol, pertama karena pria itu benar-benar tidak peka, kedua pria itu juga melakukan hal yang sama yang dilakukan padaku juga pada wanita lain, dan ketiga aku mencium gelagat aneh pada diri Park Chanyeol dan juga sahabatku Lee Hana.
Aku sudah benar-benar lelah
Tapi entah kenapa masih ada rongga kecil di hati yang sudah terkoyak ini untuk dirinya, sebuah rongga harapan. Cihhh aku mengatakannya dengan nada jijik.
Entah harus berapa lama lagi aku tetap bertahan dengan harapan ini, dan mencoba untuk mencari laki-laki lain untuk di berikan harapan juga. Padahal seorang Do Kyungsoo yang cebol itu juga boleh juga, tapi ayahku kurang suka dengan pria pendek, atau Kim Joonmyun yang jelas-jelas tampan namun ibuku tidak suka karena dia seperti pria hidung belang.
Ya Tuhan aku harus bagaimana dengan perasaan ini????
“ Yoon, ayo pulang?” ajak teman kerjaku, sementara jari-jariku masih sibuk menari-nari diatas keyboard laptop
Aku menggeleng
“ 10 menit lagi, aku harus menyelesaikan ini” jawabku, teman ku berdiri dari kursinya mengambil mantel yang tersampir di kursi lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan
Sebelum dia benar-benar pergi, kepalanya terjulur ke dalam
“ ingat Yoon, aku tahu kau terluka tapi hanya kau yang bisa menyembuhkan lukamu sendiri. Lepaskan saja, memang sakit pada awalnya namun lama-lama juga terbiasa”
JLEBBBB
Perkataan itu amat sangat menusuk bagiku, dan bening air melingkupi mataku. Aku menunduk, jariku sudah tidak menari lagi diatas laptop. Aku biarkan tubuh ini bergetar dalam diam. Aku benar-benar tidak tahan. Air mata ini turun seperti hujan, aku tidak bisa menghentikannya.
“ yoon semangat, aku tinggal. Karena aku yakin jika aku ada disampingmu. Tangismu tidak akan kunjung reda”
“ ehmm terima kasih Lyn” aku bersuara dalam lirih
Aku kembali melirik ponsel, pesanku sampai saat ini belum terbalaskan. Aku tidak mau seperti ini terus, tergerus perasaan yang entah di bilang apa, kagum? Suka? Cinta?
Park Chanyeol aku membencimu
Aku membencimu karena kau telah membuaku menyukaimu, mengagumimu dan mencintaimu.
Dan terlebih aku membencimu karena aku hanya bisa menyukaimu, mengagumimu dan mencintaimu dalam diamku.

To Be Continue

Alaaaah ini Drabble macam apa????
Kok bisa-bisanya ngebuat drabble macam ini, tapi yasudahlah. Happy to see this drabble because slightly secrete my emotion. Nyanyi Emotionnya Destiny Child.

XOXO
Mika Bellamy



0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense