Bangun Persegi, Pendingin Ruang dan Perut Keroncongan

Bangunan persegi, Pendingin Ruang dan Perut yang Kosong


Siang ini menunjukan pukul 2 lewat 15 menit, perjuangan untuk mendapat pekerjaan di lakukan mulai dari pukul 8.30 pagi tadi. Tiap lembaran soal terlihat begitu menyesakkan, ratusan soal harus dikerjakan. Belum lagi semalam aku tidak belajar, sahurpun hanya mengandalkan seiris buah pepaya dan segelas susu.

Belum lagi harus menyusuri jalanan kemang yang aku tidak hafal, sesampainya di Kemang diarahkan untuk mengikuti test di daerah pondok Indah. Ada rasa kesal muncul sesaat namun hilang seketika karena sadar jika aku tidak aampai di Kemang aku tidak akan pernah tahu daerah Kemang.

Dan akhirnya disini aku berada, di sebuah ruangan berbentuk persegi dengan barisan kursi-kursi serta bau kaki yang entah berasal dari kaki siapa. Hampir di ruangan ini hampir selama 6 jam, kuku menunjukan tanda kebiruan. Kenapa? Suhu pendingin ruang yang entah disetel di suhu berapa membuat tangan ini hampir mati rasa, konsentrasi hampir buyar karena bunyi perut yang keroncongan, dan lagi-lagi bau kaki yang menyeruak.

oh Tuhan, aku sudah menyelesaikan semua soal tesku. Apa aku tidak bisa segera pulang? Keluar dari bangunan persegi yang dingin dan berbau kaki ini. Ke rumah yang hangat dan tentunya tidak bau kaki. Juga mengamankan bunyi keroncong perut ini.

Mika Bellamy
27 April 2016

0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense