Chanyeol Birthday Project Fanfiction 2016 - Sequel For You

actually,
ceritanya sudah basi.
harusnya aku post FF ini di tanggal 11 November kemarin, namun karena lupa. finally baru ingetnya sekarang untuk post FFnya.
harap dimaklumi

baiklah, ini sequel dari FF For You. so kalau ada yang bingung sama ceritanya, please baca For You yang sebelumnya ya. dan masih dalam tahap Chanyeol Birthday Project Fanfiction 2016.





For You ( Sequel)
Cast :
-          Park Chanyeol
-          Yoon Minyoung


11 November 2016

Minyoung menarik lengan Chanyeol yang panjang itu ke depan dan ke belakang, ia sedang dalam aksi 
merajuk. Pasalnya Minyoung iri, tadipagi ia bertemu dengan Sehun dan Istrinya, mereka memamerkan 
keromantisan mereka di depan Minyoung, ditambah saat ini istri Sehun tengah hamil. Dan Sehun si bule 
kesasar itu memanas-manasi Minyoung agar cepat meminta Chanyeol untuk menikahinya.

“ kau kenapa?” tanya Chanyeol yang aneh dengan sikap Minyoung, sedari tadi gadisnya itu merengut, 
bergumam sambil menggoyang-goyangkan lengannya. Namun saat ditanya kenapa, gadisnya itu malah 
menghela nafas

Chanyeol menangkup pipi Minypung “ apa yang kau pikirkan, sayang?”

“ kamu?” jawab Minyoung manja

“ katakan apa kau kau pikirkan tentang aku”

Minyoung tampak ragu, yah sedari tadi ia ragu untuk mengatakkanya pada Chanyeol, hal ini adalah hal yang 
paling tidak ingin Minyoung tanyakan kepada pria yang ada di hadapannya, karena pernah sekali ia 
menanyakan ini, Chanyeol membuatnya mennagis berhari-hari.

Pertanyaan “ kapan kau menikahiku?”

Dan selalu di jawab Chanyeol dengan raut wajah menyebalkan “ kau tidak percaya denganku? Aku 
mencintaimu, bersabarlah. Kau tidak ingin pernikahan dini kita akan berakhir di pengadilan kan?”

Oleh sebab itu, ia menjadi sungkan untuk menanyakan pertanyaan itu, karena Minyoung yakin Chanyeol 
sangat mencintainya, dan pasti akan menikahinya. Tapi terkadang rasa tidak sabar itu selalu muncul.

“ tidak jadi” Minyoung mencoba menyunggingkan senyum, namun Chanyeol amat mengenai gadisnya itu, 
senyum Minyoung bukan senyum tulus yang biasa ia dapat, gadis itu memaksakan senyumnya, sesuatu pasti 
sedang menganggu pikirannya. Melihat gelagat Chanyeol yang akan bertanya lebih, Minyoung mengecup pipi 
Chanyeol cepat

“ aku baik-baik saja, aku ingin coklat panas. Kau juga mau?” gadis itu akan beranjak dari sofa, namun 
Chanyeol mencegahnya. Ia tahu dan hafal gelagat Minyoung. Ia kembali menundukkan Minyoung di sofa, 
menaikkan kedua kaki gadis itu keatas sofa lalu mengapit dengan kedua kaki panjangnya.

“ katakan padaku ada apa, atau aku tidak akan melepaskanmu”

“ aku takut kau marah”

“ kau selingkuh?” tanya Chanyeol sedih

Minyoung menggelengkan kepalanya segera “bukan itu bodoh”

Dengan berat hati dan berharap Chanyeol tidak marah atau ngambek, ia menceritakan kejadian tadi pagi 
saat dirinya bertemu dengan Sehun dan juga istrinya

“ aku jadi ingin punya anak” ujar Minyoung mengakhiri ceritanya, ia menatap Chanyeol. Was-was dengan 
reaksi yang akan diberikan pria bermarga park itu.

Chanyeol mengusap lembut surai hitam milik Minyoung, senyum mengembang disudut bibir pria jangkung itu.

“ kau masih percaya padaku kan? Kau ingin aku melamarmu sekarang?”

Minyoung tertunduk, suara Chanyeol terdengar lebut dan begitu menggoda

“ baiklah, tunggu sebentar” Chanyeol beranjak dari sofa menuju kamar mereka, lalu kembali dengan kotak 
kecil ditangannya, yang dapat Minyoung pastikan itu adalah kotak cincin. Matanya terbelelalak.

Kini Chanyeol berlutut dengan satu kakinya, terlihat sangat tampan walau hanya menggunakan kaos 
berwarna hitam dengan jeans belel selutut.

“ Yakin, kau ingin ku lamar sekarang? Padahal aku sudah menyiapkan yang lebih romantis”

“ yang aku butuh komitmenmu Yeol, bukan suasana melamar”

“ yakin? Bukankah nantinya kau jadi ada bahan cerita pada anakmu, bahwa kau dlamar suamimu dengan 
sangat romantis”

“ ishhhhh” Minyoung merengut, dan itu membuat Chanyeol terkekeh, ia gemas dengan gadis dihadapannya 
sekarang. Pria itu membuka kotak kecil yang dilapisi beludru biru tua, di dalamnya ada sepasang cincin yang 
indah sekali, bentuknya sangat simple, di tengah cincin emas putih itu ada garis merah  dan bermahkota 
berlian berwarna merah dan biru.

“ yeol” Minyoung menahan nafasnya, pasalnya cincin yang ia lihat adalah cincin yang pernah ia tunjuk di 
sebuah mall saat mereka membeli hadiah untuk perkawinan Sehun. Ia sangat menyukainya, garis merah itu 
bukanlah darah, namun serpihan infinity gems (batu abadi). Harganya sudah dapat dipastikan luar biasa 
mahal.

Minyoung terlihat meneteskan air mata, padahal Chanyeol belum mengatakan apa-apa.

“ maaf, aku wanita yang tidak sabar” ucap Minyoung

Chanyeol menaruh kotak cincin itu di sebelah Minyoung, ia lalu memegang pipi Minyoung lalu perlahan ia 
mengecup kening gadis itu lama

“ Yoon Minyoung, maukah kau menikah denganku. Maaf aku tidak bisa merangkai kata-kata yang indah 
yang bisa membua....”

CUP

Minyoung mengecup bibir Chanyeol

“ Yoon, aku....”

CUP

“ Park Chanyeol, kau pasti sudah tau jawabanku kan. Tentu saja aku mau menikah denganmu. Dan aku 
tidak butuh kata-kata indahmu”

Chanyeol tersenyum, ia kembali mengambil kotak cincin itu, mengambil salah satu cincin dengan garis biru 
lalu ia pakaikan ke jari manis Minyoung, Indah. Chanyeol menunjukan jarinya, ia menyuruh Minyoung 
memakaikan cincin dengan garis merah ke jari manis Chanyeol

“ kenapa garisnya berbeda?” tanya Minyoung

“ biru warna kesukaanku, merah warna kesukaanmu. Aku menukarnya, agar aku selalu mengingat dirimu, 
dan akupun berharap kau juga selalu mengingatku di manapun kau berada”

“ Yeol......” Minyoung memeluk Chanyeol

“ kita akan menikah di tahun baru”

Ucapan Chanyeol sontan membuat Minyoung melepas pelukannya, ia menatap Chanyeol dengan tatapan 
tidak percaya

“ lalu kita akan meresmikan acara lamaranku di tanggal ulang tahunmu”

“ yeol....”

“ sebenarnya aku mau memberimu surprise ulang tahun dengan melamarmu, namun aku sudah melamarmu 
sekarang jadi tanggal 20 November nanti, kita buat acara resminya saja. Ok?”

Chanyeol mengecup pipi Minyoung

“ ah, kau tidak perlu memikirkan masalah pernikahan kita, EO, tempat, undangan, gaun, dan semuanya 
sudah aku siapkan, dan pastinya sesuai dengan keinginanmu, namun jika kau perlu mengubahnya. Tidak apa, 
masih ada waktu sebulan untukmu memperisiapkannya”

Minyoung tidak tahu harus berkata atau berbuat apa, lelaki di hadapannya sukses membuat otaknya berhenti 
bekerja secara normal. Yang ia pikikan sekarang adalah, ia tidak tahu harus mengucapkan apa atas apa yang 
telah Chanyeol  lakukan untuknya, ia merasa sangat di berkati dengan keberadaan Chanyeol disisinya.

“ Yeol.....terimakasih. maaf sepertinya aku yang terlalu memaksamu”

“ ishhh sudahlah, tanggal hari ini juga bagus 11 11 2016, dan yang pasti aku mengharapkan kejutan darimu di 
hari ulang tahunku”

Minyoung kembali memeluk Chanyeol

“ terimakasih Yeol”

“ salahkan dirimu yang membuatku begitu mencintaimu. Ini semua ku lakukan untukmu Yoon. Untumu” ucap 
Chanyeol masih dengan posisi berpelukan

“ yeoooollllll, kau tedengar cheesy” Minyoung mencubit perut Chanyeol, membuat pria jangkung itu sedikit 
mengeluarkan lenguhan

“ tapi apapun itu, walau kadang kau bersikap menyebalkan, kekanakan, membuatku harus menunggu lama, 
tak apa asal itu dirimu. Karena salahkan dirimu juga, kau membuatmu terlalu tergila-gila denganmu”

“ yak sekarang kau yang terdengar cheesy”

Keduanya melepaskan pelukan alu saling melempar tawa.penulis juga tidak bisa merangkai kata untuk 
menutup kisah mereka, penulis hanya bisa menulis ketika kau melakukan sesuatu untuk seseorang yang kau 
cintai, itu tidak perlu pamrih, kau melakukannya karena mencintainya dan semua itu untuknya.

XOXO

Mika Bellamy


0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense