it's time to Fanfiction,
lebih tepatnya drabble atau ficlet kali ya. karena pendek
tulisan ini sebenernya udah ada sekitar sebulan yang lalu, awal April, lagi cinta-cinta sama Seventeen.
aku bawa Series, dulu aku suka bikin Series Chanyeol-Minyoung, Sehun - Minyoung atau Kyungsoo-Minyoung, sekarang Taraaaaa aku bawa Jeon Wonwoo x Yoon Minyoung. hope you guys suka dengan couple satu ini.
next aku juga mau buat Kim Mingyu x Yoon Minyoung, hahaha soalnya Mingyu itu bias wrecker banget.
so let's check this out
aku jatuh cinta sama senyumnya Wonwoo
lebih tepatnya drabble atau ficlet kali ya. karena pendek
tulisan ini sebenernya udah ada sekitar sebulan yang lalu, awal April, lagi cinta-cinta sama Seventeen.
aku bawa Series, dulu aku suka bikin Series Chanyeol-Minyoung, Sehun - Minyoung atau Kyungsoo-Minyoung, sekarang Taraaaaa aku bawa Jeon Wonwoo x Yoon Minyoung. hope you guys suka dengan couple satu ini.
next aku juga mau buat Kim Mingyu x Yoon Minyoung, hahaha soalnya Mingyu itu bias wrecker banget.
so let's check this out
Minyoung Wonwoo Series
Nice To Meet You
Cast :
- Jeon Wonwoo
- Yoon Minyoung
- Kim Mingyu
- Jung Mina
Genre : Teen, Ficlet
Buku
Buku
Dan buku
Sepanjang
yang kita lihat di ruangan besar ini adalah buku yang disusun rapi di dalam rak
kayu berwarna kecoklatan. Yah tempat ini
adalah perpusatakaan sekolah. Perpusatakaan ini di bangun untuk memenuhi salah
satu kebutuhan siswa akan buku dan juga sebagai salah satu fasilitas yang
mutlaq harus ada di setiap sekolah.
Salah satu
siswa, - bukan, tepatnya siswi dengan tinggi sekitar 165cm, bermata coklat
kehijauan yang indah dengan surai hitam sebahu merupakan salah satu yang setiap
harinya mengunjungi salah satu fasilitas sekolah ini. Yoon Minyoung, itu nama
yang tertera di pelat nama blazer sekolahnya.
“Yoon”sapa
pria jangkung dengan senyum manis terukir di bibirnya
“hi
Kim”balas Minyoung lalu duduk di sebelah pria jangkung yang memanggilnya tadi
“tumben”ejek
Minyoung menyenggol bahu pria yang diketahui adalah sahabat karib Minyoung ini
“hanya ingin”
Minyoung
mencebik pasalanya ia tahu bukan itu alasan pria jangkung bermarga Kim yang
bernama lengkap Kim Mingyu itu
“karena Mina
kan?” tanya Minyoung sambil melirik bangku di seberang bangku yang saat ini
mereka duduki.
“ahh Yoon,
you know me so well”
“be
gentlemen Kim, sudah 2 tahun kau memendam perasaanmu pada Mina”
“cih, lalu
apa bedanya dengan perasaanmu terhadap si Wonwoo itu? 3 bulan satu sekolah,
hanya saling menatap tanpa pernah menyapa”. Padahal……..ah tidak jadi”
DEG
Rasanya
Minyoung mau menjatuhkan dirinya ke tumbukan kasur lembut dari bulu angsa,
kenapa tidak menjatuhkan diri ke jurang? Karena Minyoung takut ketinggian.
Bukankah lebih enak menjatuhkan ke kasur yang empuk
Ia akan
berubah moodnya jika disinggung Mingyu soal pria bernama lengkap Jeon Wonwoo.
Pasalnya semenjak pria itu pindah dari sekolah sebelumnya, ia selalu menjadi
daya tarik utama bagi Minyoung. Entah apa yang dimiliki pria itu sehingga
Minyoung menyukainya, Jeon Wonwoo memiliki tinggi 180 cm, berwajah datar bahkan
terkesan dingin menyeramkan, tidak banyak bicara, selalu duduk di bangku paling
belakang, jarang berinteraksi dengan teman sekelas. Sahabat terbaiknya adalah
headseat serta ponselnya. Dan satu-satunya orang yang bisa akrab dengan Wonwoo
adalah Mingyu sahabat Minyoung. Walau tidak terlalu akrab, namun Wonwoo
seringkali mengajak Mingyu untuk bermain basket.
Dan hal yang
membuat Minyoung makin tertarik dengan pria bernama Wonwoo itu adalah saat
Mingyu mengatakan bahwa Wonwoo pernah menanyai Minyoung setelah gadis itu sempat
pingsan karena perubahan suhu di awal musim dingin.
Yah Minyoung
punya syndrom aneh di awal musim dingin, tubuhnya tidak bisa beradaptasi
menyebabkan ia terkena hyportemia. Namun anehnya ini terjadi saat awal musim
dingin saja, di pertengahan musim atau bahkan saat suhu mencapai suhu
terdinginnya. Tubuh Minyoung akan baik-baik saja.
Baiklah,
lupakan mengenai syndrom aneh Minyoung. Kita kembali pada perasaan Minyoung
terhadap Wonwoo. Walau sudah banyak perkataan Mingyu yang mengisyaratkan bahwa
Wonwoo mempunyai perasaan yang sama dengannya, namun keduanya masih belum
mengutarakannya.
Bagaimana
mengutarakannya, 3 bulan mereka satu sekolah namun tidak pernah sekalipun
bertegur sapa. Minyoung akan segera menatap kearah lain jika bertemu Wonwoo,
bukan karena Minyoung sombong, namun karena jantungnya selalu berdegub kencang
saat berdekatan dengan Wonwoo. Dan itu membuat ia seperti kehabisan nafas dan
hampir pingsan.
“Yoon…….wake
up”
Minyoung
kembali ke alam sadarnya setelah pikirannya mengawang-awang menceritakan sosok
Jeon Wonwoo.
“aku sudah
bertekad bahwa kenaikan kelas 3 nanti. Aku harus mengutarakan perasaanku pada
Mina. Aku tidak mau menyesal pada akhirnya, dan hidup sebagai pencundang”
“ya ya ya,
terserah kau Kim Mingyu. Aku mau pulang, kau bagaimana?”
“pulang
duluan sana”
Gadis itu
berdiri sambil menepak buku ke belakang kepala Mingyu pelan
“aku doakan
kau berhasil Kim”
“yak, dasar
menyebalkan”ucap Mingyu dengan suara tertahan karena ia tidak mungkin berteriak
di dalam perpustakaan.
Minyoung
tersenyum puas karena dapat menjahili Mingyu, ia terus saja tersenyum tanpa
memperhatikan jalan di depannya
DUG
Dahi
Minyoung terantuk sesuatu, ia segera sadar bahwa ia telah menabrak tubuh
seseorang
“maaf”ucap
Minyoung
“ku anggap
itu salam perkenalan darimu Yoon Minyoung”
Minyoung
terperanjat pasalnya orang yang ada dihadapannya adalah pujaan hatinya Jeon
Wonwoo, dan apa yang barusan dia katakan
“Yoon
Minyoung?” Wonwoo tahu namanya dan aishh ini moment perkenalan paling akward
dalam hidup Minyoung
Tapi hey….,
Wonwoo bicara dengannya.
Wonwoo
berbicara dengan Minyoung
Minyoung
kembali terperangah saat Wonwoo mengulurkan tangannya
“Jeon
Wonwoo”
“Yo..Yoon
Minyoung”Minyoung terbata menyebut namanya sendiri, tanganya pun terlihat ragu
membalas uluran tangan Wonwoo, namun dengan cepat Wonwoo menyambar tangan
Minyoung lalu bereka bersalaman
“aku tahu
namamu sejak 3 bulan yang lalu” Wonwoo menundukkan badannya hingga wajah Wonwoo
tepat berada di wajah Minyoung, bibirnya tertarik membentuk senyuman yang
jarang sekali Minyoung lihat selama ini.
“lain kali
jangan pernah mengindar lagi dariku” ia kembali ke posisi tegak, memasukkan
tangan ke salah satu kantong celananya lalu berjalan melewati Minyoung, namun
baru saja Minyoung ingin bernafas, sebuah tangan hinggap di puncak kepalanya,
dan tangan tersebut mengacak rambutnya lembut
“cepatlah
pulang, aku rasa nanti malam tidurmu tidak akan nyenyak”
Jantung
Minyoung rasanya berhenti sejenak
Apa?
Minyoung
tidak salah dengar kan? Atau anggap Minyoung terlalu mendramatisir. Namun semua
yang dikatakan Wonwoo selalu membuat Minyoung tidak adapat melakukan apa-apa
Mimpikah?
Minyoung
mencubit pipinya, dan rasa sakit langsung menguar taktala tangannya menjepit
pipinya
“aku tidak
mimpi?”
“tapi apa
dia itu beneran Jeon Wonwoo?”
“kenapa
tiba-tiba berkata aneh seperti itu?”
“ahh molla”
Minyoung
melanjutkan langkahnya menuju halte bus dengan beragam pertanyaan di benaknya,
dan benar saja apa yang dikatakan Wonwoo, dia tidak bisa tidur tenang akibat
kejadian tadi. .
“yak Jeon
Wonwoo menyebalkan, kenapa membuatku seperti ini”
aku jatuh cinta sama senyumnya Wonwoo
TBC
xoxo
Mika Bellamy
0 komentar:
Posting Komentar