Married??? sepotong cerita pengusir kantuk di pagi hari

unpredictable it will happen to me (Finally)
I know perjalanan masih panjang, masih banyak yang perlu di prepare dari diri sendiri atau pasangan, terkadang kepikiran bisa saja hubungan ini tiba-tiba berakhir dengan tidak sempurna dan sesuai keinginan kita.
tapi bismillah, I always remember when oppa always said "everything that you want ask to Allah, do not expect too much to humans, coz when it not in line with your expect, it will hurt"


so Married......








Dulu waktu kecil denger kata nikah itu ya kondangan, makin kesini baru tahu kalau gue juga akan mengalamai proses itu juga. Jaman SMA pernah main tunjuk-tunjukkan siapa yang akan nikah duluan, tanpa tahu emang apa sih nikah itu.


Pertanyaan ini baru benar-benar muncul ketika gue lulus kuliah, ngeliat salah satu temen nikah, and then dia cerita bagaimana proses awal temen gue itu sama cowoknya sampai bismillah untuk ngejalanin hidup bersama.


nikah itu punya banyak arti menurut gue, ga perlu lihat banyak kata dari mba Google. Ini pernikahan dari sudut pandang gue aja.


  1. Nikah itu nyatuin laki-laki dan Perempuan (baik yang mmang di dasari oleh sayang atau ibadah) dalam satu akad dan berjanji akan hidup bersama hingga maut memisahkan
  2. Berkembang biak (dih bahasanya kayak buat hewan) mungkin akan lebih halus adalah mempunyai keturunan
  3. Menyalurkan hawa nafsu secara baik (yang ga baik, pikirin sendiri aja kali ya)


Intinya nikah itu adalah proses, nikah itu adalah teka-teki yang harus dilalui bersama, jangan sampai keegoisan di salah satu belah pihak membuat makna pernikahan itu rusak. Kita harus beradaptasi dengan bagaimana indahnya berbeda pendapat, dan menjadikan pendapat itu untuk membuat satu keputusan bersama win-win solution, sehingga ikatan batin pasangan itu menjadi kuat, karena masing-masing pihak tidak mengalah atau dirugikan.


Yah begitulah pernikahan, tapi banyak juga kok yang awalnya saling mencinta and then menikah tapi ujung-ujungnya cerai atau pisah. Kenapa fenomena ini sering terjadi?  Kebanyakan nikah itu kadang dijadiin salah satu tujuan hidup, yang salah adalah ketika sudah mencapai tujuan hidupnya orang lupa bagaimana cara menjalani kehidupan bersama.


Mereka kurang memikirkan bagaimana cara hidup bersama, jujur loh yang namanya hidup satu atap, pasti ada aja kekurangan atau sifat asli pasangan kita yang ga pernah kita ketahui selama proses pacaran, nah untuk itu proses adaptasi berbagi ranjang berdua, berbagi kamar mandi, berbagi makan, berbagi ludah saat berciuman bahkan berbagi deru nafas saat bercinta itu adalah proses. Ga semua orang bisa melewati proses adptasi itu dengan mudah.


Setelah proses adaptasi bersama itu sudah terlewati, masih ada proses lainnya, yaitu anugerah terindah yang diberikan oleh Allah pada pasangan, apa??? Anak. Nah pasangan harus dapat memikirkan bagaimana kehidupan mereka saat proses kehamilan istri, lahirnya anak, biaya susu anak. Adptasi yang tadinya senang berduaan tiba-tiba harus terusik dengan tangis minta susu anak. Kalau kita belum siap, bisa-bisa kita ga sayang sama anak.


Jadi kalau ada yang bilang pernikahan itu adalah tujuan, ehmmm setuju, hanya saja jangan melupakan esensi dari isi pernikahan itu sendiri. Mentang-mentang udah nikah, jadi seenaknya ga ngasih kabar, atau yang awal pacaran mati-matian ga ngerokok, pas udah jadi istri ngerokoknya parah (ini kejadian sama kakak ipra gue), dan lain-lain.


Si oppa pernah ngasih sebuah postingan yang ngebuat gue mikir


“Pasangan yang bahagia itu adalah yang menyadari bahwa bahagia itu bukan TUJUAN HIDUP, melainkan CARA HIDUP”


Makanya di awal gue bilang kalau pernikahan itu proses, setiap proses ada cara untuk melewatinya. Kebahagian dalam sebuah pernikahan itu jangan di jadikan tujuan, karena yang namanya berumah tangga rasanya pasti ga selalu manis, kadang asem, pahit, getir.


Kalau terlalu fokus sama tujuan biasanya printilan-printilan kecil itu terlupakan.


Contoh :


Bahagia nikah kalau punya rumah, punya mobil, makanan enak, baju bagus. (intinya semuanya materi). Karena fokus ngejar materi, terkadang quality time dengan sang istri sama anak jadi ga diperhatikan. Jalan ke mall tapi sibuk sama gadget masing-masing.


Nah gue sih nge self reminder, kalau gue nikah nanti bahagia itu bukan tujuan hidup, tapi bagaimana gue bisa menjadikan setiap proses dengan berbagai cara yang ditempuh bersama yang menjadikan kita bahagia, menikmati setiap prosesnya, mensyukuri yang ada.


Jadi ga sabar pengen cepet-cepet nikah


(ini kode banget ga sih)


Zzzzz


Okey tulisan sudah mulai tidak jelas, lebih baik kita akhiri saja perbincangan kita mengenai pernikahan ini. See ya in the next cuap cuap


XOXO


Mika Bellamy

0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense