Being a Part of We, But Never losing Me
Judulnya badai kan? tapi sayang Judul aku copy dari artikel sebenernya
(cewekbanget.grid.id). anak jaman now udah pasti tau donk arti dari kalimat
diatas?
Bahasa kece-nya
“Kita pacaran, tapi jangan menjadi orang lain”
Jauh banget ya??
But well intinya sih itu
Pertanyaannya adalah kenapa?
Kenapa pada saat kita membina suatu hubungan dengan lawan
jenis, pasti ada something yang berubah dari diri kita? Ada kalanya perubahan
itu mengarah yang ke lebih baik, ada juga sebaliknya. Kasus paling yahud dan
lagi hot-hotnya di media adalah pertengakaran emak dan anak Bahar. Yupss Annisa
dan Juwita Bahar.
Anaknya pacaran, si emak merasa ada yang berubah dari anaknya,
ujung-ujungnya pertengkaran. Ini nih salah satu contoh mungkin dari perubahan
yang berakibat buruk.
Kita ga usah bahas kenapa si Juwita bisa begitu sama emaknya
lah ya……
Sekarang ayo bahas perubahan yang mengarah ke yang lebih baik.
Klo gossip apa ya???? Ga update ihh artis mana yang berubah menjadi lebih baik
setelah pacaran. Hehehe, gimana kalau contohnya real gue aja??? Hahahaha
Jangan muntah please
Jangan bashing please
Ga suka?
Ga usah baca
So, selama gue pacaran sama oppa, perubahan terbesar yang gue
rasakan adalah gue jadi jarang posting foto gue yang macem-macem, ya kaya ada
rem-nya gitu mau posting yang enggak-enggak, waktu dulu kan prinsipnya “asal
gue senang” sekarang jadi mikir “gue seneng, dia ga seneng, gimana?”
Selain itu, ada dari sisi keimanan gue yang lebih baik, jadi
sering rajin ngaji walaupun solatnya masih adaaaa aja yang bolong. Terus jadi
sering bersyukur, dari segi Pribadi gue merasa menjadi lebih baik.
Namun lagi-lagi, kita belum tahu kenapa?
Kenapa ada perubahan dalam diri kita saat kita membina
hubungan?
Kalau dari hasil survey cewekbanget.id sebanyak 1400 atau
49,2% remaja Indonesia dituntut untuk mengubah sikap serta penampilannya oleh
sang pacar.
Alasannya :
- Demi Kebaikan diri sendiri dan juga berpengaruh ke pacar
- Ingin menjadi Pribadi yang baik buat pacar
- Supaya enggak malu ketika dikenalkan kepada sahabat dan keluarga si pacar
Point 1 akyuu setuju, Cuma untuk point 2 & 3 kok agak
maksa ya?? Klo dia sayang seharusnya dia bisa nerima kita apa adanya tanpa
embel-embel malu ketika di kenalin ke temen atau sahabatnya. Dan harusnya
menjadi Pribadi yang baik itu bukan ditujukan untuk pacar aja, Orang tua
(HARUS), Orang lain (HARUS)
Jadi diri sendiri itu penting!
Kalau pacar mulai suka ngatur sesuka hatinya dan jelas itu ga
sesuai sama diri kita, ayo waspada
- Dia enggak sayang sama kita, perlu di catat kalau pacaran itu perlu adanya kompromi antara kedua belah pihak
- Dia tipe pengontrol, ati-ati atuh say. Kamu ga mau kan hidup dalam pengawasan. Batas itu penting, itulah pentingnya komunikasi, pengertian dan perhatian. Mungkin pacar adalah bakal suami kita, sesuai kodrat kita memang harus patuh dengan suami, namun pasti ada batas dan aturannya.
So kawand-kawands semua
Remember
“Boleh pacaran, tapi jangan kehilangan diri sendiri”
Kids reminder
Note :
untuk kids jaman now
Xoxo
Mika Bellamy
aw aw ...
BalasHapusapa sih abang ibot???
Hapushehehehe