Seventeen Don't Wanna Cry Series// Seungchol - Minyoung

met idul fitri, mohon maaf lahir batin buat semuanya. maaf telat banget, seperti pepatah lama "lebih baik terlambat daripada engga sama sekali" actually ini mah kiasan aja bahasa kerennya mah Ngeles. Hollaa......MikBel is back, sekarang mau lanjut Series Don't Wanna cry series. ada sang leader Choi Seungchol a.k.a S.Coups, ini FF sebenernya udah lama selesainya dan lagi-lagi baru bias di publish sekarang.


 Btw kalian udah liat MV DWC switch part belum??? aduh sumpah ya......Sebong dan Pledis tuh kreatif banget, judulnya Don't Wanna Cry dan actually MVnya emang ga buat nangis tapi ketawa sampe guling-guling.
you guys must check the MV






lanjut ke Drabble DWC S.coups ya.......




I don’t wanna cry x 2
I’m easily moved to tears
But, I don’t wanna cry


Choi Seungchol – Yoon Minyoung


“mau menangis lagi? Kau itu cengeng sekali sih Yoon….”


Seorang gadis berusia kira-kira 12 tahun, menunduk dengan bulir air mata yang mengambang di pelupuk matanya. Ia menhaannya agar tidak jatuh, ia harus bisa, karena kalau tidak, laki-laki dengan usia yang sama di hadapannya akan terus menganggunya dan semakin jadi menganggunya jika ia menangis.


Tapi rasanya ia tidak bisa lagi menahan air matanya, ketika sosok laki-laki itu makin mendekatkan seekor kecoa di hadapannya, Minyoung ingin berlari namun ia tidak bisa.


“huaaaa hiks hiks hiks…..”tangis Minyoung pecah


Dan itu jadi kebahagian untuk laki-laki sebayanya yang bernama Choi Seungchol


Itu bukan kali pertama Seungchol membuat Minyoung menangis, laki-laki itu seperti hobi membuat dara bermarga Yoon itu menangis. Ada saja, tidak dengan kecoa, pernah cicak, buku Minyoung yang ia robek, menyembunyikan tas dll. Tapi satu yang tidak pernah Seungchol lakukan untuk membuat Minyoung menangis, membentaknya dan juga membuat Minyoung sakit.


Kini usia mereka sudah 17 tahun


Satu Sekolah, bahkan di  kelas yang sama selama 2 tahun berturut. Entah kutukan apa yang di berikan Tuhan untuk Minyoung sehingga membuat dia selalu bersama dengan Seungchol. Laki-laki yang paling sering membuatnya menangis.


Tugas  yang menumpuk membuat Minyoung harus lebih lama berada di perpustakaan, ia tidak mau akhir pekannya di sibukkan dengan tugas, sehingga ia lebih baik menyelesaikannya di hari jumat, sehingga sabtu minggu ia bisa bersantai.


Saking asyiknya mengerjakan tugas, Minyoung tidak sadar bahwa ini sudah lewat jam 8 malam, ia tidak pernah pulang selarut ini. Ia mengemas bukunya dan memasukkannya ke dalam tas, walau keadaan perpustakaan terang dan masih ada beberapa siswa yang berlalu lalang, tapi tetap saja Minyoung takut. Ia merapatkan jaket berwarna abunya.


“dingin”ucap Minyoung saat kakinya melangkah keluar gedung perpustakaan, ia harus berjalan cukup jauh untuk bisa mencapai gerbang sekolah dan halte bus. Ia melirik ke kanan dan ke kiri


SEPI


Minyoung bergidik ngeri, penutup kepala di jaket abunya ia pakai untuk menutupi kepalanya. Gadis itu berjalan menunduk dengan langkah tergesa, karena entah kenapa ia merasa ada seseorang yang tengah membuntutinya.


Gadis itu makin mempercepat langkahnya, ia cukup senang saat hampir sampai ke gerbang sekolah, namun Minyoung tersentak saat ada tangan yang mencengkram pergelangan tangannya dan dengan cepat membalikkan tubuhnya.


“KYAAAAA” Minyoung merasa seperti berada di dekapan seseorang, namun ia tidak berani melihat siapa yang tengah mendekapnya, tiba-tiba saja matanya sudah mulai berair dan ia menangis.


“ku mohon lepaskan aku”ucap Minyoung terisak, ia takut bahwa orang itu adalah orang jahat


“menangis lagi”


Minyoung sangat hafal dengan suara itu, suara laki-laki yang sering membuatnya menangis, gadis Yoon itu mendongakkan kepaaanya dan mendapati wajah laki-laki yang mendekapnya


“Choi Seungchol”


“iya ini aku bodoh, berhenti menangis”


“huwaa, aku kira kau orang jahat, huwaa hiks hiks”Minyoung menangis lagi, kali ini tangannya ia pukul pukul ke dada Seungchol


Pria bermarga Choi itu tersenyum, Minyoung sangat manis jika sudah merajuk seperti ini.


“ku bilang berhenti menangis Yoon, kau membuatku terlihat seperti orang jahat”


“kau memang jahat karena sering membuatku menangis”


Seungchol menangkup pipi Minyoung, ia punya alasan sendiri kenapa sering membuat Minyoung menangis, Seungchol ingin selalu diperhatikan oleh Minyoung, tetangga sedari kecilnya.


“maaf ne, aku pikir aku sudah dewasa sekarang. Dan mendapat perhatianmu dengan cara membuatmu menangis sudah tidak dewasa”


“maksudmu apa? Kau pasti bercanda, kau mau mengerjaiku lagi kan? Kau mau aku menangis lagi kan?”


“kau menggemaskan” tangan Seungchol masih bertengger manis di pipi Minyoung, ibu jarinya mengusap pelan pipi gadis yang sebenarnya sudah membuatnya jatuh hati.


“dengarkan aku baik-baik……aku menyukaimu Yoon”


“lagi-lagi kau bercanda”


“aku serius”


Minyoung mencoba melepaskan tangan Seungchol di pipinya, dan terlepas. Gadis itu menatap tajam pria di hadapannya


“pasti kau taruhan kan dengan Jeonghan, lalu ingin membuatku menjadi pacarmu, kau membuatku jatuh cinta padamu, dank au akan mulai menyakitiku”


Seungchol mendesah, ia pikir dia yang salah memperlakukan Minyoung selama ini, atau Minyoung yang terlalu banyak menonotn drama. Kenapa dia berfikiran sampai sebegitu jauh.


“dengarkan aku Yoon Minyoung, aku serius menyukaimu, caraku memang salah untuk mendapat perhatianmu dengan cara membuatmu menangis selama ini, maka dari itu maafkan aku, dan aku menyukaimu”


Minyoung menunduk, air mata mulai mengalir lagi, kali ini bukan tangis karena ia kesal, jengkel atau marah. Ia menangis haru, selama ini belum ada pria yang menyatakan menyukainya, baru Seungchol, dan ini romantic. Karena sebenanrnya dengan Seungchol yang selalu membuatnya menangis, di buku diary, di dalam cerita curhatnya kepada kakak atau temannya pasti selalu berkaitan dengan Seungchol. Itu membuat dia selalu kepikiran dengan pria bermarga Choi itu


“yak kenapa kau menangis lagi?”Tanya Seunchol khawatir, tangannya mengusap air mata yang mengalir di pipi Minyoung


“aku bahagia bodoh, belum ada pria yang menyatakan perasaannya padaku”


“aku yang pertama?”Tanya Seungchol dan Minyoung menagangguk.


Seungchol merapatkan tubuhnya ke Minyoung, menarik pelan punggung gadis itu lalu mendekapnya hangat. Minyoung nyaman dengan pelukan Seunchol. Kalau dipikir-pikir Seungchol menyebalkan dan sering membuatnya menangis, namun Seungchol adalah orang pertama yang selalu ada saat Minyoung butuhkan, saat Minyoung di jahili kakak senior mesum, saat Minyoung yang hampir terlambat ke sekolah, saat Minyoung kehabisan pembalutnya dan Seungchol menahan malunya dengan membelikan pembalut. Seungchol selalu ada untuk Minyoung.


“mulai saat ini aku berjanji tidak akan membuatmu menangis Yoon”


Minyoung meneguk ludah, ia tidak menyangka cara Seungchol untuk mendapatkan perhatiannya selama ini adalah dengan membuatnya menangis. Ia cukup tersentuh dengan itu.


“tapi kau membuatku menangis Seungchol-ah”


“itu karena kau cengeng”


Minyoung mendongakkan kepalanya, dengan bibirnya yang mencebik lucu


“aku tidak cengeng”


“okey okey kau tidak cengeng, hanya melankolis. Gadisku melankolis”


“yak siapa yang kau sebut gadismu, memangnya aku menyukaimu” Minyoung  pura-pura marah, ia membalikkan tubuhnya membelakangi Seungchol, namun dengan cepat pria itu memeluk Minyoung dari belakang


“jadi pacarku ya….aku tahu ini tidak romantis. Namun aku harus mengatakannya”


Minyoung tersenyum lalu mengangguk pelan, ia tahu ini tidak romantis namun ia senang karena pada akhirnya ia punya kekasih, kekasih yang memang sering membuatnya menangis. Tapi saat ini Minyoung tidak mau menangis.


KKeeutttt (290517)

0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense