Cerita tentang Mertua



well setujukah kalian dengan gambar diatas??


saya


ehmmmm mari kita lanjutkan di cerita di bawah ini




Other people said Your mom is my mother in laws


but for me Your Mom is My Mom


 
well, terlintas menulis hal ini ketika jam istirahat kantor tiba. Biasanya jika tidak melakukan puasa sunah senin – kamis, hal yang saya lakukan adalah makan siang. Actually di kantor disediakan ruang khusus untuk tempat makan, namun entah kenapa I feel so strange if I was there. So I prefer to take another place, dan itu ad adi depan gedung kantor gue, tempatnya seperti kandang, yang kita emang sering nyebutnya adalah kandang monyet. Di bawah pohon gede, ada bangku yang di kelilingi sama teralis besi.


Pada saat itu saya kebetulan sedang melakukan puasa sunah, namun karena merasa suhu dalam ruang kantor tidak bersahabat bagi badan, saya memutuskan untuk keluar. Dan disana banyak teman-teman kantor yang sedang makan juga. Biasanya kami makan sambil diselingi oleh pembahasan mengenai topic tertentu, dan entah kenapa pada saat itu, hal yang di bahas mengenai ibu mertua.


Saya baru duduk, teman saya bilang “nih calon pengantin baru”dalam hati saya bergumam “apaan deh???”. Tapi ga saya balas, saya Cuma sibuk dengan ponsel. Dan emang saya tipikal pendengar, saya Cuma bisa dengerin mereka yang pada cerita. Selentingan kedenger kalau mereka sedang membicarakan mengenai ibu mertua.


Mari terlebih dahulu kenalan dengan teman-teman kantor saya


  1. Sebut saja ibu cemil, dia emang tipikal ibu-ibu yang cerewet dan doyan ngobrol lalu kayak tahu segala hal
  2. Ibu hebring, kalau ibu satu ini mah ibu kepo sedunia
  3. Bapak ikut, kalau si bapak ini mah doyannya suka ikut nimbrung ngobrol
  4. Kakak Meme


Ceritanya ibu cemil heboh cerita mengenai ibu mertuanya yang begini-begini (ndak perlu saya jelasin ya) intinya dia kurang menyukai ibu mertuanya. Cerita ini seperti di sambut oleh ibu hebring yang menyatakan hal yang sama dengan ibu cemil, tapi si bapak ikut terdengar kurang setuju dengan apa yang di lontarkan oleh si ibu-ibu tadi.


Kalau dari sisi saya, karena belum nikah dan belum punya mertua, serta belum mengalami apa yang sudah dialami oleh mereka. Saya cuma bisa nyimak aja dan ga berpendapat apa-apa. Karena saya pikir karakteristik manusia itu kan berbeda-beda, begitu juga dengan ibu mertua, baik atau tidaknya ibu mertua terletak dengan bagaimana kita menyikapi sikap dan sifatnya.


Inget pepatah donk


Apa yang kau tanam itu yang tuah


Nah samain aja dengan pepatah ini, kalau kita baik sama ibu mertua pasti ibu mertua akan baik juga kok, (asal jangan baik di depan terus ngomongin di belakang).


Sampai ada jeda dimana ibu cemil tibatiba nanyain perihal rencana pernikahan saya dengan si oppa “saya jawab insya Allah tahun depan”


And then dia bilang “nah prepare deh lo, sama mertua lo”


Saya ngangguk sambil bilang


“ehmm, well ga semua mertua kaya gitu kan?”


Ada yang salah sama omongan saya?


Kenapa tiba-tiba semua menjadi diam?


Dan si bu hebring megang pundak saya dan berkata “mudahan ya Ka”


Okey, apakah terlalu muna? Well balik lagi, saya memang belum pernah merasakan apa yang mereka rasakan sebagai menantu, tapiiii apakah tidak boleh kalau saya menganggap ibu calon suami saya itu sebagai ibu, bukan mertua?


Selepas dari salah atau benar


Insya Allah saya akan selalu menganggap mertua saya sebagai ibu, bukan karena saya sudah ga punya ibu. Ibu saya masih tetap hidup di hati saya, hanya saya kehilangan raganya saja.


Menikah itu juga kan bukan sama suami kita aja, kita juga harus dekat sama keluarganya. Ga harus semuanya, paling deket itu ayah, ibu atau saudara sekandung dari calon pasangan masing-masing. Kita juga harus tahu karakter mereka selain karakter calon pasangan kita. Belajarnya bukan belajar cari tahu tentang pasangan aja, keluarganya juga.


Oke


Sebenarnya hal ini penting ga penting untuk di share,


Hanya saja ini unik untuk dibahas, karena saya mau meluruskan bahwa tidak semua ibu mertua itu menakutkan atau menyeramkan kok. Even saya belum menikah, saya punya kakak ipar, dimana ibu saya menjadi mertuanya, dari curhatan dari kakak ipar saya, dia have fun dengan ibu saya. Itu jadi salah satu contoh tidak semua ibu mertua itu ja..hat (ngomongnya ala-ala Dian sastro di AADC 2)


Sampai jumpa di cuap-cuap berikutnya ya


XOXO


Mika Bellamy





0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense