Seventeen Series//Jeon Wonwoo-Yoon Minyoung//Date???

mari kita buka dengan Highlite, ini salah satu bagian favorit kalau Seventeen bawain lagu Highlite rame-rame. adek Wonwoo begitu menakjubkan dengan gerakan kepalanya itu. nose bleed.
oke fine, mari kita lanjutkan series Wonwoo dan Minyoung. udah mulai berani ya Wonwoo kecup-kecup Minyoung.


kira-kira di series ini, lebih berani ga ya???


let's check this out




Minyoung Wonwoo Series


Date???


Cast :


  • Jeon Wonwoo
  • Yoon Minyoung
  • Kim Mingyu
  • Jung Mina


Genre : Teen, Ficlet


Ini adalah minggu ketiga Minyoung dan Wonwoo pacaran, semaunya tampak baik-baik saja, Minyoung sudah jarang malu atau diam saat dekat dengan Wonwoo, bahkan menjadi semakin cerewet. Namun 3 minggu berlalu keduanya bahkan belum sempat merasakan kencan. Berbeda dengan pasangan Mingyu dan Mina, yang hamper setiap sabtu selalu bisa kencan.


Di minggu pertama rencana kencan mereka batal karena Wonwoo mendapat penggilan dari sepupunya di luar daerah, yang menyebabkan dia harus ke rumah sepupunya itu.


Minggu kedua giliran Minyoung yang tidak bisa karena menghadiri pameran foto dan tidak mau diikuti Wonwoo, karena bisa saja Wonwoo mengganggunya menikmati pameran tersebut.


Minggu ketiga, keduanya yang tidak bisa. Wonwoo sibuk mempersiapkan tanding bola dengan sekolah lain dan Minyoung harus merawat Mingyu yang sakit.


“ishhh kau, gara-gara dirimu. Aku batal kencan”Minyoung menekan kompres di dahi Mingyu


“yak Yoon, sakit”


Menyadari kesalahannya Minyoung mengusap pelan dahi Mingyu


“maaf, aku terbawa emosi”


“lagipula, Wonwoo juga kan tidak bisa karena ada latihan bola. Kau mau jadi obat nyamuk saat ia focus berlatih?”


Minyoung menggeleng, apa yang dikatakan Mingyu benar, sekalipun dia menemani  Wonwoo latihan, ia akan lebih banyak menunggu dan akan menganggu konsentrasinya juga. By the way Mina saat ini sedang dengan keluarganya menghadiri acara keluarga sehingga tidak bisa menemani Mingyu.


“mau bubur?”Tawar Minyoung


“sedang tidak enak badan Yoon” Mingyu malah meringkuk di ranjangnya, seperempat tubuhnya ditutupi selimut tebal. Kasihan juga Minyoung melihat sahabatnya. Gara-gara terlalu semangat main basket sampai lupa minum, dehidrasi, terkena panas matahari, kelelahan dan sekarang Mingyu tergeletak tak berdaya. Anemianya kambuh.


“ku buatkan jus alpukat saja ya, setidaknya ada makanan yang masuk ke perutmu”


“ehmm, susu coklatnya yang banyak ya Yoon”


“pasti Giant baby” sebelum pergi membuatkan jus, Minyoung mengganti kompres di dahi Mingyu terlebih dahulu.


Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, Minyoung masih di rumah Mingyu, orang tua Mingyu yang memang berada di luar kota membuat Minyoung harus menjaganya. Toh rumah mereka bersebelahan, Minyoung juga sering menginap di rumah Mingyu begitu juga sebaliknya.


“Ming, makan ya……, dari tadi siang kau belum makan”


“tidak mau Yoon”


“huftt, kau selalu seperti ini. Baiklah ku buatkan jus lagi ya….kali ini jus special untukmu”


Mendengar kata jus special, mata Mingyu melotot pasalnya Minyoung pasti akan membuatkan jus dari bahan sayuran hijau seperti sawi hijau, brokoli, dengan tambahan perasan air jeruk lemon. Dan Mingyu benci sayuran hijau.


“yak kau mau membunuhku”


“makannya makan, aku siapkan bubur abalone ok?”


Mingyu menyerah “baiklah” Mingyu bosan sepeninggalan Minyoung ke dapur, yang ia lakukan hanya tidur, duduk, main hp, tidur, duduk, main hp. Sampai ia iseng mengirimkan pesan chat pada Wonwoo



From : Kim titik


Woo, Minyoung dirumahku. Kau tak mau kan malam ini aku melakukan yang ïya iya pada gadismu itu?


Cepat kemari


Latihan Wonwoo sudah selesai dari 30 menit yang lalu, ia sudah mandi dan bersiap pulang. Tadi siang Minyoung memang sempat memberitahunya bahwa ia akan menjaga Mingyu yang sedang sakit, namun saat matanya membaca deretan kalimat yang dikirimkan Mingyu, matanya sontak terbelalak.


“apa-apaan si Kim ini”Wonwoo mengambil tas ranselnya, lalu dengan sepedanya menyusuri jalanan menuju rumah Mingyu. Untung jalanan agak sepi, sehingga Wonwoo dengan tenang mengayuh sepedanya di jalan. Tidak sampai 15 menit ia sudah sampai rumah Mingyu, karena memang jarak antara tempatnya latihan dan juga rumah Mingyu tidak terlampau jauh.


Minyoung masih sibuk dengan peralatan dapurnya, tangannya dengan telaten meracik setiap bahan untuk resep bubur abalone-nya. Saat buburnya sudah matang, ia mengambil sedikit buburnya untuk dicicipi


“ah sempurna, Giant baby pasti akan menyukainya”


Minyoung menuang bubur tersebut kedalam mangkok pot tahan panas, lalu meletakkannya dalam nampan, disampingnya Minyoung menyiapkan the hijau hangat, dan juga buah apricot kesukaan Mingyu.


Saat hendak membawanya ke kamar Mingyu, Minyoung mendengar bel rumah sahabatnya itu berbunyi


“siapa yang datang? Apakah paman dan bibi?”ucap Minyoung, namun di kamar Mingyu tersenyum lebar


“gesit sekali si Wonwoo ini”


Langkah Minyoung berjalan menuju daun pintu rumah Mingyu


“siapa?”Tanya Minyoung saat membuka pintu


“Yoon, kau baik-baik saja. Kau tidak diapa-apakan oleh si Kim itu kan?” mata Minyoung membulat saat mendapati Wonwoo berada di hadapannya dengan raut muka khawatir sambil memagangi kedua pundaknya


“aku baik-baik saja. Memangnya apa yang katakana si Giant itu?”


“dia bilang, kalau aku tidak datang, maka kau akan di-apa-apakan olehnya”


“tidak akan, mana berani dia padaku. Ayo masuk”Minyoung menyuruh Wonwoo untuk masuk. Setelah menutup pintu, Wonwoo mengekor di belakang Minyoung


“kau sudah makan?”Tanya Minyoung, Wonwoo menggeleng


“ayo makan bersama, aku membuat bubur abalone”gadis itu menunjuk mangkok pot yang terlihat menggiurkan dengan uap yang masih mengepul. Baunya memang sangat enak, Wonwoo dapat merasakannya, sayangnya Wonwoo tidak menyukai seafood.


Minyoung melihat perubahan raut wajah Wonwoo ketika ia menyebut bubur abalone, Minyoung menepuk dahinya. Ia baru ingat bahwa kekasihnya itu tidak suka seafood.


“nanti aku buatkan pasta saja bagaimana? Tapi setelah aku memberi makan bayi besar itu ya”


Wonwoo sangat menyayangi Minyoung, seiring makin dekat mereka, Wonwoo sadar ia telah menemukan soulmatenya, dan ia tidak akan melepaskan Minyoung. ia begitu perhatian padanya. Ia selalu tahu apa yang ada dalam hatinya. Dan selalu pengertian terhadap apa yang dilakukannya.


“tolong bantu aku membawakan nampan ini”rengek Minyoung dengan nada menggemaskan


“tentu sayang”


Sesampainya di kamar Mingyu


“wah kau cukup gesit rupanya”


“sialan kau Kim Mingyu” Wonwoo meletakkan nampan berisi makanan di meja nakan sebelah ranjang Mingyu.


“makanlah”ucap Minyoung


“suapi”rengek Mingyu kekanak-kanakkan sambil melirik sarkastik pada Wonwoo yang mendelaah sebal dengan sikap Mingyu


“kau sudah besar Giant baby” ucap Minyoung


“iya lihat tinggimu saja sudah sama seperti tiang listrik”


“kalau tidak disuapi, aku tidak mau makan”Mingyu mencebikkan bibirnya, lihat sungguh konyol tinggi pria berusia 16 tahun itu dengan tinggi yang luar biasa bersikap seperti itu sungguh tidak masuk diakal.


“aku yang suapi bagaimana?”tawar Wonwoo, duduk di ranjang Mingyu, lalu mengambil bubur abalone dan juga sendok


“iyuuuh tidak mau”tolak Mingyu


“kau ini bayi besar banyak maunya” Wonwoo melotot


“aigoo oemma, appa melotot padaku. Mingyu takut”


Wonwoo dan Minyoung seketika terdiam, namun kelopak mata keduanya terbuka cukup lebar, agak shock dengan beberapa kalimat yang baru saja Mingyu katakana


Oemma???


Appa???


Rona merah lalu menjalar di kedua pipi pasangan ini, sungguh rasanya malu sekali saat mendengarnya


“oemma, aku mau disuapi oleh oemma”


“astaga berhenti berkata seperti itu Kim Mingyu. Kau membuatku geli”ujar Minyoung mendekati ranjang Mingyu lalu tangannya mengepal hendak memukul kepala sahabatnya itu. Namun Wonwoo menghentikannya.


“kita ikuti saja permainan anak kiya, yeobo”Wonwoo mengerlingkan matanya pada Minyoung


Minyoung yang paham lalu mengangguk


“aigoo…go..go uri Mingyu sakit. Mau oemma suapi? Sini biar oemma yang suapi.karena appa sibuk”


Awalnya ingin mengejek kedua pasangan ini, Mingyu malah merasa mual. Ia terperangkap dalam kejahilannya sendiri, dan ia merasa cukup mual dengan sandiwara yang Minyoung dan Wonwoo lakukan. Lihatlah keduanya benar-benar seperti sepasang suami istri dan dia seperti anak kecil yang sedang dirawat oleh kedua orang tuanya.


“yak hentikan. Kalian membuatku mual. Aku akan makan sendiri. Sana berduaan”


“aigoo anak oemma ngambek”


“baiklah, anak appa memang yang terbaik. Appa akan pacaran dulu dengan oemma, ne?”


“kalian menjijikan. Enyah sanaaaa”


Tawa Minyoung dan Wonwoo terdengar, tak mau Mingyu semakin kesal. Keduanya meninggalkan pria tinggi itu dikamarnya.


Sesampainya di dapur, Minyoung bersiap diri untuk memasakkan pasta untuk Wonwoo. Sementara pria itu duduk di meja makan sambil memperhatikan gadisnya yang sibuk dengan pasta. Lelaki tampan itu tersenyum. Ia senang saat seperti ini, melihat gadis yang di sayanginya membuatkan makanan untuknya. Bukankah ini romantic. Ia tidak bosan memperhatikan gerak gerik Minyoung. Sambil sesekali menyaut pertanyaan yang dilontarkan Minyoung padanya.


Tak sampai 15 menit pasta bolognaise siap.


“sudah matang”ucap Minyoung, ia meletakkan 2 piring pasta di meja makan


“Yoon, bukankah ini lebih romantic dari kencan?”


Minyoung tersenyum, lalu mengangguk mengiyakan. Ditambah moment akward dan menggelikan di kamar Mingyu, membuat dirinya mengulum senyum


“cepat makan, kita masih harus melihat bayi besar kita”ucap Minyoung


Wonwoo tersenyum


“apa perlu kita buat adik baru untuk Mingyu?”


Mata Minyoung melotot, tangannya siap menghadiahi Wonwoo pukulan


“aku bercanda Yoon. Aku makan ya…”


Wonwoo mulai memakan pasta yang di buat Minyoung, dan rasanya tidak bisa di jelaskan, enak sekali. Mereka makan dengan lahap sambil sesekali melemparkan candaan. Wonwoo senang dengan rona merah di pipi Minyoung, dan Minyoung bahagia melihat senyum Wonwoo. Saat mereka sedang menikmati moment kebersamaan mereka


“oemmaaa…..Appaaaaaa. aku sudah selesai makan”


“Kim Mingyu, Shut Up”ucap Minyoung dan Wonwoo berbarengan




_Keeutttt_

ya ampun, baca dari awal Fanfiction ini kok jadi cringky sendiri. tapi dari series WonMin ini, ini adalah yang paling cepat pengerjaannya. dan idenya tuh ngalir aja.
next belum ada problem sama hubungan Wonwoo-Minyoung ya.....tapi tenang kok, pasti ada berantemnya (ketawa setan)
see ya in my next FF
xoxo
Mika Bellamy



0 komentar:

Posting Komentar

Short Story About Me and My Life

Short Story About Me and My Life

EXO

EXO
 
  • A Short Note For Abnormal Thinker © 2012 | Visit us Gallery Cosplay, in collaboration with Inkesmas , Jual Adsense