yaps puas banget liat Wonwoo merana di chapter sebelumnya, disini Wonwoo mulai agak jealous Tsundere gimana gitu. aku yang bacanya aja agak Cringky, but hope you guys like it
Minyoung Wonwoo Series
Ujian (3)
Cast :
- Jeon Wonwoo
- Yoon Minyoung
- Kim Mingyu
- Jung Mina
- Kim Jongin
Genre : Teen, Ficlet
Seharusnya
ini menjadi hari bahagia bagi Wonwoo, dan mungkin juga bagi Minyoung, Mingyu
dan Mina. Karena mereka sudah melewati ujian sekolah dengan gigih dan
mengantarkan mereka ke acara kelulusan, bahkan pria bermarga Jeon itu menjadi
siswa terbaik. Namun apa yang dirasakannya saat ini sungguh berbanding
terbalik.
Ia merasa
sungguh kesal
Namun
sepertinya bukan kesal melainkan
CEMBURU
Iya seorang
Jeon Wonwoo mengakui bahwa dirinya cemburu dengan kedatangan Kim Jongin secara
tiba-tiba di hari kelulusan mereka. Seperti merebut perhatian Minyoung darinya.
Dan oh
lihatlah sekarang bagaimana sikap Jongin yang beryanyi-nyanyi heboh sambil
terus mengajak Minyoung untuk ikut nyanyi bersamanya.
Musik di
dalam ruangan karaoke mendendangkan lagu Mansae dari boyband terkenal
Seventeen. Mingyu, Mina tampak semangat menyanyikannya namun Wonwoo. Ia hanya
duduk di pojok sambil menyesap minuman sodanya.
Minyoung sangat
tahu bahwa mood kekasihnya ini sangat tidak baik, lalu ia mendekati Wonwoo lalu
duduk disampingnya.
“kau tidak
nyanyi?”Tanya Minyoung cukup keras
Wonwoo
mendengar pertanyaan Minyoung, ia melirik gadisnya itu sebentar lalu mengambil
kentang goreng dan memasukkannya ke dalam mulut sambil menggeleng
“gara-gara
Jongin oppa?”tembak Minyoung
Wonwoo tahu
Minyoung peka. Namun menanyakannya langsung seperti itu sama saja membuat
Wonwoo seperti telanjang di depan Minyoung. Ia malu mengakuinya langsung.
Tangan
Minyoung melingkar di lengan Wonwoo, lalu menyenderkan kepalanya di bahu
kekasihnya itu.
“Jongin oppa
hanya 2 hari di Korea, hari ini , Lalu akan kembali ke Jepang. Ini hanya hariku
bersamanya, besok ia sudah kembali ke Jepang memboyong Mingyu dan keluarganya
untuk liburan. Jadi izinkan aku untuk temu kangen dengannya ya”
Wonwoo
meneguk ludah, ia ingat besok keluarga Kim akan berlibur ke Jepang merayakan
kelulusan Mingyu. Walau sebenarnya Wonwoo tidak rela, namun ia kemudian
mengangguk sambil mengusap lembut rambut Minyoung
“assa, kau
memang yang terbaik”
CUP
Minyoung
mengecup pipi Wonwoo, dan tentu saja ini membuat pria bermarga Jeon itu terdiam
karena shock.
“ishh
bisakah kalian berlovey dovey ria nanti”gerutu Mingyu yang memperhatikan
pasangan itu
Wonwoo dan
Minyoung tersenyum kikuk, lalu Wonwoo berdiri dan mengambil mic. Ia memilih
lagu Cho Young Pil berjudul Bounce
“ihh
salting”ejek Mingyu
“sialan kau
Kim Mingyu”umpat Wonwoo dalam hati
Selesai
berkaroke ria, mereka makan di warung teobboki favorit Mina.
Sebenarnya
awal posisi duduk mereka adalah Minyoung disamping Wonwoo, di seberang Mingyu dan
Mina. Di samping Mingyu Jongin. Namun entah kenapa Jongin yang awalnya minta
daun bawang yang ada di dekat meja Minyoung, berdiri di tengah tengah posisi
duduk Wonwoo dan Minyoung. Sampai akhirnya Jongin menggeser posisi Wonwoo.
Dan
bagaimana reaksi Wonwoo?
Kesal?
Pasti
Marah?
Ehmm bisa
jadi
Cemburu?
Itu 1000
kali iya
Kalau saja
dalam film animasi, mungkin dari kepalanya sudah muncul asap dan wajahnya
memerah. Namun Wonwoo mencoba bersabar karena ia lagi-lagi ingat ini hanya aka
nada sehari. Besok si Jongin ini dan juga Mingyu saudaranya yang menyebalkan
akan pergi jauh dari Minyoung.
Selesai
makan, mereka mampir ke kedai untuk minum.
“huwaa
akhirnya aku bisa minum juga”ucap Minyoung dengan mata berbinar melihat segelas
minuman yang berada di hadapannya.
Wonwoo
meraih tangan Minyoung
“jangan
sampai terlalu mabuk”
“iya aku
tahu Jeon, satu botol soju saja”ucap Minyoung
“dia sudah
besar Wonwoo-ssi, jadi biarkan saja”Jongin menginterupsi. Lalu memberikan
sebotol soju lagi di hadapan Minyoung. Wonwoo menatap tajam Jongin. Apa-apaan
pria ini, ia tahu pria bermarga Kim, kakaknya Mingyu ini sudah dewasa. Usianya
sudah hampir 28 tahun, namun kenapa malah mengajarkan Minyoung yang tidak benar.
“oh ya by
the way, karena kakak Minyoung ada di Kanada. Kelaurga ku akan mengajaknya ke
Jepang”ucap Jongin
Minyoung
yang baru saja menegak sojunya sampai tersedak, tak kalah terkejutnya dengan
Minyoung, Wonwoo juga begitu. Namun ia bisa menjaga wajahnya agar tidak
terlihat terkejut dan malah membantu Minyoung menepuk-nepuk punggungnya.
“oppa
serius?” Tanya Minyoung
“ehmm”Jongin
mengambil gelasnya lalu meneguknya sampai habis, lalu menuangkan kembali soju
ke gelasnya yang kosong.
“jadi kau
mau ikut tidak kerdil?”
“ehmm…..”
Minyoung melirik Wonwoo
“pergilah,
toh Jeonghan hyung baru akan kembali minggu depan. Daripada kau mati kebosanan
disini” walau Wonwoo mengatakan itu dengan wajah baik-baik saja, Minyoung tahu
lelakinya itu tidak menyetujuinya.
“sudah
malam. Aku pulang duluan”Wonwoo berdiri lalu membungkuk memberi hormat
“kenapa
cepat sekali Wonwoo-ya?”Tanya Mina
“dia cemburu
sayang pada Jongin hyung”ucap Mingyu meletakkan kepalanya di bahu kecil Mina
“oh cemburu”
Minyoung
menahan lengan Wonwoo
“tunggu aku
5 menit. Ada yang harus ku bicarakan dengan Kim bersaudara ini”
Wonwoo
memang berdiri di luar kedai 5 menit, entah kenapa walaupun ia kesal, dan ingin
segera meninggalkan kedai ini, ia masih mau menunggu Minyoung. Kedua tangannya
ia masukkan ke dalam jaket hitamnya. Mengetuk-ngetukkan ujung sepatu sebelah
kirinya untuk mengusir bosan.
“Jeon….”
Suara itu suara Minyoung
Wonwoo berbalik
dan cukup terkejut karena Minyoung sudah memakai jaket tebalnya. Ia sepertinya
sudah pamit pulang juga, melihat tas-nya juga ia bawa.
“pulang?”Tanya
Wonwoo
Minyoung
mengangguk “bersamamu” ucapnya sepersekon kemudian, lalu ia berjalan menghampiri Wonwoo dan mengapit
lengan kekasih berwajah dinginnya itu.
“jangan
bilang kau seperti ini, karena besok kau akan ikut mereka ke Jepang” selidik
Wonwoo di tengah tengah mereka berjalan. Mereka akan pulang naik bis, dan harus
berjalan kaki sekitar 5 menit untuk mencapai halte bus.
“tadi kau
bilang kan mengizinkanku”
“tuh kan
benar, jadi kau benar-benar pergi? Kau kan belum packing, belum menyiapkan
apapun untuk perjalanan besok, belum……” ucapan Wonwoo terputus saat Minyoung
mengecup pipi Wonwoo walau harus berjinjit.
“sstt, kau
berisik” Wonwoo cukup terkejut, ada sedikit rona merah di pipinya, namun
kekesalannya lebih menguasai dirinya, sehingga ia masih dalam mode bete
“Young, aku
serius” Wonwoo terlihat kesal, sebenarnya ia memang sudah kesal semenjak kedatangan
Jongin.
“bukankah
itu bis kita, ayo percepat jalanmu. Ini bis terakhir juga kan?” Minyoung tidak
menjawab pertanyaan Wonwoo, dia malah mengalihkannya kepada bus, namun bus
tujuan rumah Minyoung memang baru saja tiba di halte.
Minyoung dan
Wonwoo mempercepat langkah mereka agar bisa menaiki bus tersebut
“syukurlah”ucap
Minyoung saat dirinya sudah berada di dalam bus, mereka memilih duduk di kursi paling belakang. Hanya ada beberapa
penumpang di dalam bis, terlihat sepi, karena beberapa orang terlihat lelap
tertidur.
“Young, kau
belum menjawab pertanyaanku, kau serius akan ke Jepang besok?”
Minyoung
memperhatikan jalanan melalui kaca jendela bus, mengindahkan pertanyaan Wonwoo.
Tangan besar Wonwoo nakal menarik-narik lengan baju Minyoung, ia seperti anak
kecil yang merajuk minta di belikan balon. Dan nyatanya berhasil
“kenapa
Jeon?”Tanya Minyoung
“besok ke
Jepang? Susah banget sih bilang iya”
Minyoung
menyentil Hidung bangir Wonwoo
“soalnya
jawaban aku engga, daritadi aja kamu mikirnya aku bakal ke Jepang kan?”
Wonwoo diam
sesaat, mencoba mencerna apa yang barusan Minyoung katakana padanya.
Minyoung
Tidak
Ke Jepang
Sebagian
hatinya lega, namun ia perlu mengkonfirmasi ulang.
Minyoung
meraih kedua pipi Wonwoo
“dengan Jeon
Wonwooku sayang, aku tidak pergi. Aku tadi minta izin Jeonghan, Jongin oppa dan
Mingyu serta ibumu, agar selama Joenghan oppa di Kanada aku menginap dirumahmu”
Oke sadarkan
Wonwoo sekarang juga, jika Wonwoo adalah benda ringan maka sudah dapat
dipastikan dirinya akan melayang. Untungnya dia manusia sehingga reaksi dia
sekarang hanyalah terlihat seperti orang bodoh
Namun
sepersekian sekon kemudian, ia juga mengapit kedua pipi Minyoung lalu dengan
cepat menempelkan bibirnya di bibir kekasihnya itu. Dan sekarang gentian
Minyoung yang menjadi orang bodoh
“anggap saja
itu hadiah setelah aku melewati ujian kecemburuanku pada Jongin Hyung”
“Yak, Jeon
Wonwoo!!!” kesal namun tidak bisa melakukan apa-apa, yang Minyoung lakukan
hanya menyeruduk ke pelukan Wonwoo menyembunyikan rasa malu serta degupan
jantungnya yang begitu cepat.
Mungkin
ciuman pertama mereka ini hadiah bagi Wonwoo namun Ujian bagi Minyoung
selanjutnya
_Keeuttttt_
cemburu Tsundere berujung ciuman
huwaaaaa guling-guling sendiri buat plus reviewnya.
PS :
untuk berikutnya slight mature ya.... (Smut2 gitu)
see ya
XOXO
Mika Bellamy
0 komentar:
Posting Komentar