di jam sore ngantor begini, biasanya saya sebagai pelau hrd nyari kandidat atau link dari LinkedIn, situs satu ini cukup ngebatu saya sebagai HR untuk dapat meninformasikan terkait informasi lowongan kerja, branding Perusahaan atau hanay sekedar tahu issue issue terhangat, karena nampaknya bayak pemakai LinkedIn yang menjadikan situs ini seperti facebook.
kadang suka mikir juga sih, curhat kok di LinkedIn, nyebarin SARA kok di LinkedIn. tempatnya kurang sesuai aja, karena yah saya tahu LinkedIn karena ingin jadi HR professional, menjadikan media ini sebagai sarana mencari kandidat, sharing sesame partisi HR lain dan sebagainya.
saya tahu apa-apa yang berlebihan itu tidak baik.
XOXO
Mika Bellamy
kadang suka mikir juga sih, curhat kok di LinkedIn, nyebarin SARA kok di LinkedIn. tempatnya kurang sesuai aja, karena yah saya tahu LinkedIn karena ingin jadi HR professional, menjadikan media ini sebagai sarana mencari kandidat, sharing sesame partisi HR lain dan sebagainya.
nah di sore ini, ada salah satu postingan teman LinkedIn yang cukup merenyuh hati saya, karena entah kenapa situasi dan kondisinya sangat tepat. saya sedang bahagia sekali sekarang ini, dan saya tidak mau apa yang di posting rekan saya di LinkedIn, terjadi pada saya
Cr : Habibi Rizki ramadhan
KENAPA TUHAN MENGAMBILNYA?
Setiap kali kita terlalu senang atas "kepunyaan" kita, yang terjadi justru Tuhan menguji kita melalui hal itu
Terlalu sayang anak, anak jadi sebab ujian
Terlalu sayang pasangan, pasanganlah yang menjadi jalan datangnya ujian
Terlalu cinta harta, kendaraan, pekerjaan Maka lewat itulah semua ujian akan bermula
Bentuknya bisa semua itu jadi masalah
Atau justru malah Allah ambil sekalian dari kehidupan kita
Kenapa? Karena Tuhan Maha Pencemburu. DIA tak ingin ada tuhan lain di hati kita.
Yang terlalu kita banggakan sampai-sampai kita lupa dengan siapa yang memberikan itu semua.
Apalagi jika karena kecintaan yang berlebihan, kita berani melanggar larangan Tuhan demi mempertahankan apa yang kita cinta.
masya Allah, mudahan saya bukan termasuk kedalamnya walaupun masuk ke dalam kategori terlalu saying dengan pasangan sedang saya rasakan sekarang, tapi saya tidak melupakan Allah yang memberikan saya kesempatan untuk bertemu dengannya, bersyukur kepada Allah karena menjadikan semua proses perkenalan sampai sekarang entah kenapa begitu lancar.
ada yang bilang
"kalau cari uang yang banyak itu salah, yang penting cukup"
dari situ saya berfikir "he's right, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita punya. jangan selalu fokus pada lebih namun fokus pada cukup, jangan selalu lihat ke atas tapi lihat ke baah juga"
sekali lagi saya banyak di sadarkan oleh sekitar
- Terimakasih untuk Pak habibi untuk sharingnya
inti dari sharing hari ini adalah
"jangan terlalu berlebihan, karena yang berlebihan itu malah menjadi ujian buat kita"
Be Gratefull genks
see ya in the next renungan atau cerita ga jelas berikutnya
Mika Bellamy
0 komentar:
Posting Komentar